Hadi Tjahjanto Pensiun November 2021, Komisi I DPR Tunggu Jokowi Ajukan Nama Pengganti Panglima TNI
Anggota Komisi I DPR RI Syaifullah Tamliha mengatakan, jika Presiden Joko Widodo ingin melakukan pergantian Panglima TNI biasanya tiga bulan sebelum pensiun sudah dikirimkan nama calon pengganti.
Namun, saat ini pihaknya belim menerima nama calon pengganti Marsekal Hadi yang pensiun di November 2021.
“Kita berharap jika memang presiden ingin melakukan pergantian panglima TNI, biasanya selama saya berada di komisi I itu selalu 3 bulan sebelum yang bersangkutan pensiun,” ujar Tamliha kepada wartawan, dikutip Jumat (3/9).
Namun, politikus PPP ini mengingatkan ada kendala waktu. Masa sidang sekarang hanya sebentar. 4 Oktober sudah akan memasuki reses.
Jika Presiden Jokowi ingin mengganti panglima, surat presiden sudah seharusnya diterima saat ini.
“Ini ada kendala waktu, masa persidangan ini kan cuma sebentar. Nanti mungkin 4 Oktober sudah reses kembali. Oleh karena itu kita berharap jika betul presiden ingin mengganti panglima TNI surat itu sudah kami terima sekarang sehingga kami kan juga memiliki agenda padat,” jelas Tamliha.
Jangan Terjadi Kekosongan
Tamliha mengingatkan mengingatkan agenda padat DPR yang tengah membahas RAPBN 2022. Presiden harus mengirimkan segera nama calon pengganti supaya tidak terjadi kekosongan.
“Nah kalau reses nanti 4 Oktober selama satu bulan itu 4 November. Keburu pensiun nanti. Dan kita tidak boleh terdapat kekosongan terhadap jabatan panglima TNI itu,” katanya.
Mengenai calon panglima yang tepat, Tamliha menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi. Namun, dilihat dari senioritas di TNI maka Kasad Jenderal Andika Perkasa lebih berpeluang. Bila sesuai urutan matra maka Kasal Laksamana TNI Yudo Margono calon kuat.
“Masing-masing punya kelebihan, berdasarkan giliran, kalau giliran yah, maka itu adalah Kasal sekarang calong panglima terkuat. Tapi kalau berdasarkan senioritas di TNI, maka Andika lebih berpeluang dibandingkan yang lain,” ujar Tamliha.
Sumber : liputan6.com
Gambar : Liputan6.com