Satgas Covid-19 Mulai Antisipasi Lonjakan Corona Akibat PON dan Libur Akhir Tahun

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, bahwa pihaknya sudah mulai mengantisipasi lonjakan kasus virus corona menjelang akhir tahun. Hal ini karena ada event Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua pada Oktober mendatang dan libur akhir tahun 2021.

“Kita juga harus mulai mengantisipasi lonjakan kasus yang berpotensi terjadi akibat dari beberapa kegiatan spesifik seperti perhelatan PON dan libur panjang di bulan Desember,” jelas Wiku dalam konferensi pers, Selasa 31 Agustus 2021.

Dia menekankan pentingnya kecakapan dalam mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia. Wiku menyebut, hal itu berperan penting untuk memastikan masyarakat dapat kembali beraktivitas secara produktif dan aman Covid-19.

“Upaya penanganan ini juga akan menjadi kontribusi kita dalam usaha menurunkan status penularan Covid-19 di dunia,” ucapnya.

Sebagai negara dengan jumlah penduduk ke-4 terbesar di dunia, kata Wiku, Indonesia berperan penting dalam usaha mengubah pandemi Covid-19 menjadi endemi. Pemerintah tengah melakukan penguatan strategi di hulu yang berfokus pada strategi defensif dan ofensif.

Strategi terdiri dari pertama, peningkatan kedisiplinan terhadap protokol kesehatan 3M. Kedua, akselerasi vaksinasi dalam skala besar. Dan ketiga, peningkatan upaya 3T (testing, tracing, treatment).

“Yang harus digarisbawahi adalah, ketiga strategi tersebut harus dijalankan secara bersamaan karena sama pentingnya dan membutuhkan partisipasi aktif seluruh kelompok masyarakat,” kata Wiku.

Kasus Covid-19 Mulai Melandai

Menurut dia, kasus Covid-19 di Indonesia saat ini sudah mulai melandai. Kasus aktif Covid-19 di tanah air berada di angka 5,34 persen per 29 Agustus 2021. Angka ini berada dibawah rata-rata dunia yakni, 8,56 persen.

“Yang perlu dipastikan kapasitas testing Covid-19 di Indonesia terus ditingkatkan secara merata di seluruh wilayah,” ujarnya.

Adapun testing Covid-19 pada minggu ini kembali meningkat menjadi lebih dari 700 ribu orang diperiksa. Disisi lain, positivity rate juga turun menjadi 11,94 persen dari minggu sebelumnya yang sebesar 18,34 persen.

“Penurunan persentase kasus aktif nasional ini merupakan perkembangan yang baik, yang dicapai berkat peran aktif seluruh lapisan masyarakat,” tutur Wiku.

 

 

 

 

Sumber : liputan6.com
Gambar : Liputan6.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *