Jelang Rilis Inflasi oleh BPS, IHSG Bisa Melempem
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan hari ini, Rabu (1/9). Secara teknikal, indeks saham menunjukkan tren pelemahan.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menyebut indeks masih akan dibayangi oleh rencana tapering off bank sentral AS, The Fed.
“IHSG diprediksi melemah. Secara teknikal, candlestick membentuk hanging man doji mengindikasikan potensi terkoreksi,”ujarnya, dikutip dari riset hariannya.
Dia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 6.100-6.125 dan resistance 6.166-6.182.
Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memproyeksikan IHSG bergerak tertekan jelang rilis data inflasi. Kendati begitu, ia menyarankan untuk memanfaatkan momentum fluktuatif untuk akumulasi beli target jangka pendek.
“Pergerakan IHSG hingga saat ini masih sangat dipengaruhi oleh sisi perlambatan perekonomian, sehingga kenaikan IHSG terlihat masih cukup terbatas dengan potensi penurunan,” imbuh dia.
Ia memprediksi IHSG melaju di rentang support 5.969 dan resistance 6.202.
Adapun saham-saham pilihannya yaitu JSMR, AALI, SMGR, GGRM, ITMG, TBIG, dan AKRA.
Pada perdagangan sebelumnya, yakni Selasa (31/8), IHSG menguat tipis ke 6.150 atau naik 0,09 persen. Pelaku pasar asing mencatatkan beli bersih atau net buy di seluruh pasar sebesar Rp545,4 miliar.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Suara.com