Kemilau Emas Dunia Digerus Dolar AS
Harga emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange jatuh pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB). Kondisi itu terjadi karena investor bereaksi terhadap dolar AS yang lebih kuat menyusul jatuhnya tiga indeks pasar saham utama AS.
Mengutip Antara, Rabu, 18 Agustus 2021, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember turun USD2 atau 0,11 persen menjadi USD1.787,8 per ons. Sedangkan perak untuk pengiriman September turun 13,2 sen atau 0,55 persen menjadi USD23,659 per ons. dan platinum untuk pengiriman Oktober turun USD27,3 atau 2,67 persen menjadi USD993,8 per ons.
Data ekonomi yang dirilis pada Selasa beragam. Federal Reserve melaporkan bahwa produksi industri AS naik 0,9 persen, yang disesuaikan secara musiman pada Juli, lebih baik dari yang diharapkan dan menjadi peningkatan terbesar sejak Maret.
Sementara itu, Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa penjualan ritel AS turun 1,1 persen pada Juli atau lebih buruk dari yang diperkirakan. Indeks pasar perumahan National Association of Home Builders/Wells Fargo jatuh ke 75 pada Agustus dari 80 pada Juli, menjadi level terendah sejak Juli 2020.
Di sisi lain, bursa saham Amerika Serikat merosot pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB), setelah data menunjukkan penjualan ritel negara itu pada Juli 2021 turun lebih dari yang diperkirakan. Selain itu, para investor juga terus memantau lonjakan kasus infeksi covid-19.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 282,12 poin atau 0,79 persen menjadi 35.343,28. Sedangkan indeks S&P 500 turun 31,63 poin atau 0,71 persen menjadi 4.448,08 dan indeks Komposit Nasdaq tergelincir 137,58 poin atau 0,93 persen menjadi 14.656,18 poin.
Sebanyak 10 dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di area warna merah, dengan sektor pilihan konsumen turun 2,68 persen, memimpin penurunan. Sedangkan saham sektor perawatan kesehatan naik 0,4 persen, yang satu-satunya kelompok saham memperoleh keuntungan.
Perusahaan Tiongkok, yang terdaftar di AS, diperdagangkan lebih rendah dengan semua 10 saham teratas menurut bobotnya di indeks S&P. Indeks Tiongkok 50 mengakhiri hari dengan catatan suram.
Sumber : medcom.id
Gambar : Cermati.com