Kenaikan Kasus Covid-19 di Dunia Tekan Rupiah ke Rp14.390
Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.390 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Senin (16/8) pagi. Posisi tersebut melemah 0,02 persen dibandingkan perdagangan sebelumnya di level Rp14.387 per dolar AS.
Pagi ini, mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Tercatat, yen Jepang naik 0,16 persen, dolar Taiwan menguat 0,08 persen, won Korea Selatan naik 0,48 persen, rupee India menguat 0,01 persen, dan yuan China bertambah 0,04 persen.
Sedangkan, peso Filipina melemah 0,04 persen, ringgit Malaysia turun 0,09 persen, dan bath Thailand berkurang 0,17 persen.
Sementara itu, mayoritas mata uang di negara maju melemah terhadap dolar AS. Kondisi ini ditunjukkan oleh poundsterling Inggris melemah 0,01 persen, dolar Australia turun 0,14 persen, dan dolar Kanada melemah 0,10 persen. Namun, franc Swiss berhasil menguat 0,07 persen.
Analis Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan pergerakan rupiah pagi ini dipengaruhi oleh kenaikan kasus covid-19 di dunia akibat varian delta. Kondisi ini memberikan sentimen buruk terhadap aset berisiko termasuk mata uang di negara maju.
“Sentimen pasar keuangan terlihat negatif terhadap aset berisiko pagi ini dengan melemahnya indeks-indeks saham regional. Dengan sentimen tersebut, rupiah mungkin bisa ikut melemah hari ini,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com.
Namun, pelemahan rupiah tertahan oleh jatuhnya indeks keyakinan konsumen AS periode Agustus ke posisi 70,2, dari sebelumnya 81,2 di Juli. Jatuhnya keyakinan konsumen itu menahan penguatan dolar AS.
“Hasil ini mengindikasikan ekonomi AS belum siap dengan pengetatan moneter,” imbuhnya.
Ia memprediksi rupiah bergerak di kisaran Rp14.360 hingga Rp14.400 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia