Pertumbuhan Ekonomi 7,07 Persen Angkat Rupiah ke Rp14.355
Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.355 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Jumat (6/8) pagi. Posisi tersebut menguat 0,09 persen dibandingkan perdagangan Kamis (5/8) sore di level Rp14.342 per dolar AS.
Pagi ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau melemah terhadap dolar AS. Tercatat, yen Jepang melemah 0,09 persen, dolar Singapura melemah 0,06 persen, dan yuan China melemah 0,03 persen.
Begitu juga dengan peso Filipina melemah 0,22 persen, ringgit Malaysia melemah 0,05 persen, dan bath Thailand melemah 0,2 persen, dan dolar Taiwan melemah 0,15 persen.
Kemudian, won Korea Selatan menguat 0,06 persen dan rupee India menguat 0,02 persen.
Sementara, mayoritas mata uang di negara maju juga melemah terhadap dolar AS. Kondisi ini ditunjukkan oleh poundsterling Inggris melemah 0,09 persen, dolar Australia melemah 0,26 persen, dolar Kanada melemah 0,01 persen, dan franc Swiss melemah 0,06 persen.
Analis Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan pergerakan nilai tukar rupiah mendapatkan topangan dari rilis data pertumbuhan ekonomi kuartal II 2021 yang mencapai 7,07 persen.
Meski demikian, rupiah masih mendapatkan tekanan dari isu tapering yang dilontarkan oleh Wakil Gubernur Bank Sentral AS Richard Clarida. Hal ini berpotensi membuat nilai tukar rupiah dan mata uang lainnya tertekan terhadap dolar AS.
“Potensi pelemahan hari ini ke kisaran Rp14.370 per dolar AS dengan potensi support di kisaran Rp14.300 per dolar AS,” kata Ariston kepada CNNIndonesia.com.
Namun, ia memproyeksi pelemahan rupiah bersifat terbatas.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Tempo.co