Harga Emas Naik Tipis Usai Komentar Pejabat The Fed Soal Obligasi
Harga emas naik perdagangan hari Rabu karena komentar dari pejabat tinggi Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) dan catatan data aktivitas industri jasa AS mengalihkan kekhawatiran kembali ke Federal Reserve yang berpotensi mengurangi pembelian aset di akhir tahun.
Dikutip dari CNBC, Kamis (5/8/2021), harga emas di pasar spot naik 0,1 persen menjadi USD 1.811,38 per ons. Sedangkan harga emas berjangka AS tidak berubah di USD 1.814,50.
Harga emas melonjak 1 persen di awal sesi didukung data pekerjaan ADP yang lebih lemah dari perkiraan.
Mengimbangi data pekerjaan, adalah indeks aktivitas PMI non-manufaktur Institute for Supply Management, yang melesat ke angka tertinggi dalam sejarah seri bulan lalu.
“Mengingat The Fed mengatakan mereka akan melihat data ekonomi dan mungkin mengurangi pembelian aset pada September atau November, data yang kuat seperti PMI membantu tujuan mereka untuk mulai mengurangi,” kata Bob Haberkorn, Ahli Strategi Pasar Senior di RJO. Berjangka.
Pandangan meruncing diperkuat oleh komentar dari Wakil Ketua Federal Reserve AS Richard Clarida yang menyarankan bank sentral dapat mulai mengurangi pembelian obligasi di akhir tahun.
Benchmark imbal hasil 10-tahun AS naik dari level terendahnya menyusul komentar Clarida, mengurangi daya tarik bullion yang tidak memberikan imbal hasil. Dolar AS juga pulih, semakin mengurangi daya pikat emas.
“Sementara imbal hasil riil negatif tetap menjadi pendorong harga emas yang relevan, dalam waktu dekat, permintaan safe-haven dan kekuatan dolar mengatur nada untuk perdagangan,” kata Suki Cooper, analis di Standard Chartered.
Sumber : liputan6.com
Gambar : Tamasia