Dolar AS Pamer Kekuatan di Tengah Rilis Data Ekonomi
Kurs dolar Amerika Serikat (USD) menguat pada akhir perdagangan Rabu waktu setemat (Kamis WIB), karena pelaku pasar mencermati data ekonomi terbaru. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,21 persen pada 92,2686.
Mengutip Antara, Kamis, 5 Agustus 2021, pada akhir perdagangan di New York, euro turun menjadi USD1,1838 dibandingkan dengan USD1,1863 di hari sebelumnya, dan poundsterling Inggris turun menjadi USD1,3887 dibandingkan dengan USD1,3915 di hari sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi USD0,7382 dibandingkan dengan USD0,7393.
Kemudian dolar AS dibeli 109,46 yen Jepang, lebih tinggi dibandingkan dengan 109,11 yen Jepang pada hari sebelumnya. Dolar AS meningkat menjadi 0,9063 franc Swiss dibandingkan dengan 0,9041 franc Swiss, dan naik menjadi 1,2551 dolar Kanada dibandingkan dengan 1,2537 dolar Kanada.
Di sisi data, perusahaan data penggajian Automatic Data Processing (ADP) melaporkan, perusahaan swasta di Amerika Serikat menambahkan 330 ribu pekerjaan pada Juli. Ekonom yang disurvei oleh The Wall Street Journal memperkirakan kenaikan 653 ribu.
Laporan ADP datang dua hari sebelum laporan ketenagakerjaan bulanan penting yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja, yang akan mencakup data ketenagakerjaan dari sektor swasta dan pemerintah.
Di sisi lain, saham-saham di bursa Wall Street berakhir beragam pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis WIB), karena data pekerja sektor swasta negara itu lebih lemah dari perkiraan. Selain itu, para investor juga terus mencermati lonjakan kasus infeksi covid-19 karena bisa berdampak terhadap perekonomian.
Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup turun 323,73 poin atau 0,92 persen menjadi 34.792,67. Indeks S&P 500 turun 20,49 poin atau 0,46 persen menjadi 4.402,66. Indeks Komposit Nasdaq naik 19,24 poin atau 0,13 persen menjadi 14.780,53.
Sebanyak sembilan dari 11 sektor utama indeks S&P 500 berakhir di zona merah, dengan penurunan tertinggi pada sektor energi sebesar 2,93 persen. Sedangkan sektor layanan komunikasi dan teknologi naik tipis.
Saham perusahaan Tiongkok yang tercatat di bursa AS sebagian besar diperdagangkan lebih tinggi dengan enam dari 10 saham teratas menurut bobotnya di indeks S&P US. Listed Tiongkok 50 ditutup dengan catatan optimistis.
Sumber : medcom.id
Gambar : REQnews.com