Jadwal Atlet Indonesia di Olimpiade Tokyo Senin 2 Agustus
Perjuangan Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 belum berakhir. Masih ada tiga potensi medali yang bisa diraih pada Senin (2/8).
Kontingen Merah putih berpeluang membawa pulang medali emas lewat Greysia Poli/Apriyani yang berhasil lolos ke final badminton ganda putri.
Hari ini, Greysia/Apriyani akan menghadapi Chen Qingchen/Jia Yifan pada partai perebutan medali emas di Musashino Sport Forest Plaza.
Greysia/Apriyani vs Chen/Jia total sudah saling berhadapan sebanyak sembilan kali di berbagai ajang. Pasangan asal China tersebut memang masih unggul atas Greysia/Apriyani.
Pertemuan pertama kedua pasangan terjadi di Prancis Open 2017. Kala itu Greysia/Apriyani mampu meraih kemenangan meyakinkan dua gim langsung 21-5, 21-10.
Akan tetapi pasangan Indonesia malah kalah di dua pertemuan selanjutnya, yakni di Hong Kong Open 2017 dan Thomas & Uber Cup Finals 2018.
Greysia/Apriyani membalas kekalahan dengan meraih kemenangan bergengsi di BWF World Championships 2018. Ganda putri peringkat keenam dunia itu memetik kemenangan dramatis 23-21, 23-21.
Kali terakhir Greysia/Apriyani menang atas pasangan dengan peringkat ketiga dunia itu terjadi pada Kejuaraan Dunia 2019 dengan kemenangan dua gim langsung 25-23, 23-21.
Meski demikian, statistik bukan segalanya. Penampilan di atas lapangan jadi penentu siapa yang berhak keluar sebagai juara Olimpiade Tokyo 2020.
Greysia/Apriyani tengah on fire dan bertekad untuk mempersembahkan emas pertama bagi Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020. Kemenangan atas Chen/Jia bisa jadi kado pelipur lara bagi masyarakat Indonesia.
Pasalanya, dua pasang ganda putran andalan Indonesia untuk mendulang medali tumbang di fase gugur. Kevin Sanjaya/Marcus Gideon kalah di perempat final, sementara Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan terhenti di semifinal.
Badminton masih bisa mengharapkan tambahan medali Olimpiade dari Anthony Sinisuka Ginting. Ia bakal menghadapi Kevin Cordon dari Guatemala dalam perebutan medali perunggu.
Pertemuan Ginting dengan Cordon di perebutan medali perunggu nanti akan jadi yang pertama dalam karier kedua pemain.
Saat ini Ginting menempati peringkat 5 dunia sedangkan Cordon di posisi 59 dunia. Meski demikian Ginting tidak bisa memandang remeh Cordon yang tampil sensasional di Olimpiade Tokyo
Selama Olimpiade Tokyo, Cordon yang datang dengan status non-unggulan sudah membuktikan dia membuat kejutan dengan menyingkirkan sejumlah unggulan lain.
Setelah mengalahkan unggulan kedelapan, Ng Ka Long, di fase grup, Cordon melewati adangan Mark Caljoum dari Belanda dan Heo Kwang Hee dari Korea Selatan di babak 16 besar serta perempat final. Sebelum akhirnya dikalahkan Victor Axelsen di semifinal.
Ginting sendiri kalah di semifinal dari representasi China, Chen Long. Oleh karena itu Ginting berharap bisa menutup perjuangan keras di Olimpiade lewat medali perunggu.
Selanjutnya, medali terakhir bisa diraih Indonesia datang dari cabor angkat besi. Adalah Nurul Akmal yang siap menghadirkan kejutan di kelas 87 kg putri.
Lifter berusia 28 tahun itu lolos ke Tokyo usai menempati peringkat kelima saat tampil pada Kejuaraan Asia yang juga merupakan kualifikasi Olimpiade di Tashkent, Uzbekistan 2020 lalu.
Nurul diharapkan jadi atlet angkat besi keempat yang sukses menyumbang medali Olimpiade Tokyo bagi Indonesia. Sebelumnya, dua medali perunggu dipersembahkan Windy Cantika Aisah (kelas 49 kilogram) dan Rahmat Erwin Abdullah (kelas 73 kilogram). Sedangkan satu medali perak disumbang Eko Yuli Irawan (61 kilogram).
Jadwal Atlet Indonesia di Olimpiade Tokyo Senin 2 Agustus
Greysia/Apriyani vs Chen/Jia/ Final Ganda Putri/ 11.00 WIB
Ginting vs Cordon/ Perunggu Tunggal Putra/ Pukul 18.00 WIB
Nurul Akmal/ Angkat Besi kelas 87 kilogram/ 17.50 WIB.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia