IHSG Gelisah Tunggu Keputusan Pemerintah Soal PPKM

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di awal perdagangan dengan apresiasi 0,46% ke level 6.098,00. Selang 15 menit IHSG berbalik ambruk 0,09% ke level 6.064,12 pada perdagangan awal bulan Agustus, Senin (2/8/21) jelang rilis data makro seperti inflasi dan PMI di Tanah Air.

Nilai transaksi hari ini sebesar Rp 2 triliun dan terpantau investor asing membeli bersih Rp 11 miliar di pasar reguler.

Asing melakukan pembelian di saham PT Astra Internasional Tbk (ASII) sebesar Rp 13 miliar dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp 14 miliar.

Sedangkan jual bersih dilakukan asing di saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang dilego Rp 33 miliar dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) yang dijual Rp 7 miliar.

Hari ini adalah hari terakhir pelaksanaan PPKM Level 4. Ya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan bahwa PPKM Level 4 berlaku pada 22 Juli-2 Agustus 2021.

Selama PPKM Level 4, pemerintah memberikan sejumlah pelonggaran. Misalnya, warung makan yang berada di tempat terbuka boleh menerima pengunjung yang makan-minum di tempat, tetapi waktu bersantap dibatasi maksimal 20 menit.

Untuk rilis data makro terdapat dua rilis yang akan diperhatikan pelaku pasar hari ini. Pertama, data aktivitas manufaktur yang dicerminkan dariPurchasing Managers’ Index(PMI) periode Juli 2021 akan dirilis hari ini.

Pada Juni 2021, IHS Markit melaporkan PMI manufaktur Indonesia ada di 53,5. Turun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 55,3 di mana kala itu menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah pencatatan.

PMI menggunakan angka 50 sebagai titik mula. Jika di atas 50, maka artinya dunia usaha sedang dalam fase ekspansi.So, walau skor PMI manufaktur Indonesia turun tetapi masih di zona ekspansi.

Trading Economics memperkirakan PMI manufaktur Indonesia Juli 2021 turun lagi menjadi 51,4. Sepertinya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang dilanjutkan menjadi PPKM Level 4 akan memukul kinerja industri manufaktur Tanah Air.

Kedua, investor juga patut menyimak rilis data inflasi. Badan Pusat Statistik (BPS) dijadwalkan mengumumkan data inflasi Juli 2021 pada pukul 11:00 WIB.

Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan terjadi inflasi 0,01% secara bulanan (month-to-month/mtm). Sementara dibandingkan Juli 2020 (year-on-year/yoy), laju inflasi diperkirakan 1,45%. Kemudian inflasi inti ‘diramal’ 1,365% yoy.

 

 

 

 

Sumber : cnbcindonesia.com
Gambar : Bisnis.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *