IHSG Diproyeksi Letoi Usai Rapat The Fed
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan Kamis (29/7) usai pengumuman bank sentral Amerika Serikat (The Federal Reserves/ The Fed) terkait kebijakan moneter Negeri Paman Sam.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan memprediksi indeks bakal bergerak terbatas. Investor masih akan mencermati dampak dari PPKM.
Di sisi lain, ia menyebut kebijakan The Fed yang diumumkan pada Kamis (29/7) dini hari tadi bakal menjadi sentimen bagi pasar modal. Sebagai informasi, Gubernur The Fed Jerome Powell memutuskan memutuskan suku bunga acuan di kisaran 0-0,25 persen.
“IHSG diprediksi melemah. Secara teknikal indicator stochastic membentuk death cross mengindikasikan IHSG berpotensi melemah dalam jangka pendek,” kata Dennies seperti dikutip dari riset hariannya, Kamis (29/7).
Dia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 6.050-6.069 dan resistance 6.111-6.134.
Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyebut pergerakan IHSG masih terlihat berada dalam fase konsolidasi jangka panjang dikarenakan masih minimnya sentimen yang dapat mengangkat IHSG.
Sedangkan, arus modal masuk belum terlihat bertumbuh secara signifikan. “Ditambah dengan kondisi masih melambatnya perputaran roda perekonomian, hal ini cukup menjadi tantangan untuk dapat mendorong kenaikan IHSG. Hari ini IHSG berpotensi berada dalam tekanan,” jelasnya.
Ia memprediksi IHSG melaju di rentang support 5.948 dan resistance 6.123. Ada pun saham-saham pilihannya yaitu ICBP, BMRI, BBCA, AALI, ROTI, TBIG, dan SMRA.
Pada perdagangan sebelumnya, yakni Rabu (28/7), IHSG melemah ke 6.088 atau turun 8,52 poin atau 0,14 persen. Pelaku pasar asing mencatatkan beli bersih atau net buy di seluruh pasar sebesar Rp329,63 miliar.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Economy Okezone