Praveen/Melati Tersingkir dari Olimpiade Tokyo 2020
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti tersingkir dari Olimpiade Tokyo 2020 setelah kalah dari Zheng Siwei/Huang Yaqiong dengan skor 17-21, 15-21 di babak perempat final.
Praveen/Melati berhasil merebut angka pertama dalam duel lawan Zheng/Huang. Namun setelah itu Zheng/Huang sukses merebut lima poin beruntun yang membuat mereka berbalik unggul 5-1.
Serangan tajam Zheng/Huang membuat Praveen/Melati dalam tekanan. Zheng/Huang lalu berhasil memimpin dengan keunggulan 8-2 dan berlanjut menjadi 10-4.
Zheng/Huang pun berhasil memimpin enam angka, 11-5 di interval gim pertama.
Selepas interval gim pertama, Praveen/Melati masih terus kesulitan menemukan pola permainan yang bagus. Beberapa kali rotasi mereka tidak berjalan baik dan sering terjadi kesalahpahaman.
Zheng/Huang berhasil menambah angka hingga menciptakan selisih delapan poin 14-6 sebelum servis Zheng Siwei di-foul service judge.
Usai momen tersebut, Praveen/Melati mendapat tiga poin tambahan dan membuat mereka bisa merapat pada angka 10-14. Kesalahan Zheng Siwei menambah satu angka bagi Praveen/Melati pada kedudukan 11-14.
Dropshot dari Praveen membuat selisih menjadi dua angka, 12-14. Smes Praveen di kesempatan berikutnya membuat skor menjadi 13-14. Permainan Praveen/Melati pun terlihat membaik dan berhasil menekan Zheng/Huang.
Kedudukan akhirnya menjadi sama 14-14 saat pengembalian bola Zheng/Huang keluar.
Zheng/Huang berhasil keluar dari tekanan dengan merebut dua poin tambahan. Selisih dua angka bisa dipertahankan Zheng/Huang hingga skor menjadi 17-15.
Smes dan pukulan Zheng Siwei yang tak bisa dikembalikan memperlebar selisih poin menjadi 19-15 sebelum akhirnya mereka mendapat game point di angka 20-15.
Setelah dua kali berhasil menggagalkan kesempatan game point, Praveen/Melati kalah 17-21 di gim pertama.
Masuk ke gim kedua, Zheng/Huang kembali mencatatkan start bagus lewat keunggulan 4-0. Keunggulan empat poin dipertahankan Zheng/Huang hingga angka 6-2.
Praveen/Melati berusaha keras agar tak makin tertinggal di awal gim kedua. Upaya Praveen/Melati membuat mereka sempat mendekat pada selisih satu poin, 6-7.
Namun empat kesalahan beruntun yang dilakukan Praveen/Melati membuat skor menjadi 6-11 di interval gim kedua.
Selepas interval, Zheng/Huang terus coba memberi tekanan agresif pada Praveen/Melati. Mereka bisa memimpin 13-8 dan berlanjut menjadi 14-10.
Jarak empat angka bisa dipegang oleh Zheng/Huang hingga angka 16-12. Seragapan Huang Yaqiong di depan net kemudian membuat mereka memimpin 17-12.
Zheng/Huang memperbesar selisih poin menjadi enam angka pada kedudukan 19-13. Servis Zheng Siwei yang gagal memberi kesempatan pada Praveen/Melati untuk menambah angka.
Namun Zheng/Huang sukses meraih match point di angka 20-14. Zheng/Huang akhirnya memastikan kemenangan di angka 21-15 setelah servis Praveen Jordan gagal.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia