Lonjakan Kasus Covid-19 Bayangi Laju IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan hari ini, Kamis (22/7). Lonjakan kasus covid-19 dan angka kematian masih membayangi laju indeks saham.
“Kasus covid-19 dalam negeri tercatat turun, namun angka kematian naik cukup signifikan, sehingga masih cukup mengkhawatirkan,” tutur Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan dalam riset resmi.
Per Rabu (21/7), pasien covid-19 yang meninggal dunia bertambah 1.383, sekaligus rekor tertinggi sejak pandemi. Dengan demikian, total kasus kematian covid-19 tembus 77.583 orang. Sementara, kasus positif bertambah 33.772,sehingga total kasus mencapai 2.983.830.
Secara teknikal, indeks saham juga mengindikasikan pelemahan. Ia meramal IHSG melaju di rentang support 6.001-6.015 dan resistance 6.048-6.067.
Saham-saham yang menjadi rekomendasinya meliputi PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).
“Indicator stochastic yang melebar mengindikasikan potensi pelemahan,” imbuhnya.
Senada, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan indeks saham lesu pada perdagangan hari ini sejalan dengan koreksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
“Potensi tekanan masih terlihat akan membayangi IHSG,” jelasnya.
Namun, ia menilai koreksi wajar IHSG bisa menjadi momentum beli bagi investor jangka pendek, menengah, hingga panjang. Prediksinya, IHSG melaju di rentang support 5.913 dan resistance 6.123.
“Momentum pergerakan IHSG yang fluktuatif dapat dimanfaatkan bagi investor jangka pendek, menengah, maupun panjang,” katanya.
Sementara, IHSG ditutup menguat pada perdagangan kemarin sebesar 0,21 persen ke level 6.029. Pelaku pasar asing mencatatkan beli bersih atau net buy di seluruh pasar sebesar Rp132,04 miliar.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : IDX Channel