Perpanjangan PPKM Darurat demi Keselamatan Masyarakat

Di antara kenaikan kasus positif Covid-19 yang masih tinggi di banyak daerah Indonesia, epidemiolog Universitas Indonesia Tri Yunis Miko Wahyono menilai bahwa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat perlu diperpanjang.

Pada Selasa (20/7) yang mulanya direncanakan menjadi hari terakhir PPKM Darurat, kasus positif terkonfirmasi mencapai 38.325 kasus, dengan kasus aktif sebanyak 550.192, baik yang bergejala ringan, sedang, maupun berat. Dari antara pasien tersebut sebagian menjalani isolasi mandiri, dan sebagian lagi harus menjalani perawatan intensif di berbagai rumah sakit.

Tri Yunis mengatakan, meski bed occupancy rate (BOR) terlihat menurun, namun masih ada rumah sakit yang kewalahan menampung pasien.

“Yang sedang sakit banyak, kalau PPKM Darurat tidak dilanjutkan sama saja mengancam keselamatan dan keselamatan masyarakat,” katanya.

Jika PPKM Darurat tidak diperpanjang, ada kekhawatiran kasus baru akan jadi tak terkendali. Dia juga menyatakan tak sependapat dengan anggapan yang menyebut PPKM Darurat tak efektif.

Saat ini, lanjut Tri Yunis, yang sedang menjadi prioritas utama adalah menyelamatkan masyarakat.

Lebih lanjut dia meminta masyarakat berpartisipasi pada PPKM Darurat. Dia menegaskan, PPKM ini tak berarti tanpa peran serta warga.

“Ini soal keselamatan nyawa manusia. Bukan waktunya mementingkan kepentingan sendiri-sendiri,” ujar Tri Yusni.

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *