Jalan Terjal Ahsan/Hendra di Olimpiade Tokyo, Rekor Pertemuan Bukan Jaminan
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tak mau melihat rekor pertemuan sebagai acuan untuk menghadapi lawan-lawannya di babak grup Olimpiade Tokyo 2020.
Olimiade Tokyo akan segera bergulir pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021. Sementara itu, cabang olahraga bulu tangkis dimulai pada 24 Juli-2 Agustus 2021.
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang merupakan unggulan kedua di nomor ganda putra itu tergabung di Grup D bersama Aaron Chia/Soh Wooi Yik, Choi Sol-gyu/Seo Seung-jae, dan Jason Anthony Ho-Hsue/Nyl Yakura.
Secara rekor pertemuan, Ahsan/Hendra hanya unggul atas Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Ahsan/Hendra memetik enam kemenangan dari tujuh pertemuan dengan wakil Malaysia itu. Meski demikian, Ahsan/Hendra bisa saja mendapat perlawanan sengit dari Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Kedua pasangan kerap bermain ketat hingga tiga gim di turnamen-turnamen elite meski akhirnya Ahsan/Hendra keluar sebagai pemenang. Salah satunya terjadi di babak grup BWF World Tour Finals 2020, di mana Ahsan/Hendra menang rubber game dengan 18-21, 21-17, dan 21-11.
Melawan Choi Sol-gyu/Seo Seung-jae, Ahsan/Hendra baru menang satu kali dari empat pertemuan. Namun, Ahsan/Hendra enggan melihat statistik tersebut seban mereka menilai apa pun bisa terjadi di Olimpiade dan rekor pertemuan bukan jaminan untuk menang atau kalah. Alih-alih memikirkan head to head dengan kedua lawannya itu, Ahsan/Hendra memilih fokus untuk mempersiapkan diri.
Ahsan/Hendra mengaku mewaspadai semua rivalnya termasuk pemain non-unggulan yang belum pernah bersua dengan mereka, Jason Anthony Ho-Hsue/Nyl Yakura (Kanada). “Karena ini Olimpiade, jadi semua lawan harus diwaspadai. Pemain non-unggulan pun bisa mengalahkan yang unggulan. Kami harus siap dari awal,” kata Hendra Setiawan dilansir dari Badminton Indonesia. “Secara rekor pertemuan, kami memang kalah dari pasangan Korea, tetapi kami tidak mau melihat ke sana. Sekarang saya rasa siapa yang siap, dia yang akan menang.”
“Setiap rival punya pola permainan sendiri, jadi cara menghadapinya pun berbeda-beda. Strateginya kami diskusikan dengan pelatih.” “Namun, belum memikirkan lawan Korea nanti bagaimana. Kami mau fokus dulu untuk kesiapan masing-masing,” tutur Hendra Setiawan. Ahsan/Hendra ingin fokus menjalani setiap pertandingan karena kemenangan sangat berarti agar peluang mereka melewati fase grup tetap terbuka.
“Setiap kemenangan dan poin akan sangat berarti. Semua lawan merata. Jadi, bisa saja faktor penentunya nanti hitungan poin,” ucap Mohammad Ahsan. “Kami mau lebih fokus, step by step. Satu pertandingan ke pertandingan lain. Bermain lebih berani dan lebih yakin lagi,” ujar Hendra Setiawan mengakhiri.
Sumber : kompas.com
Gambar : MSN