PPKM Darurat Bisa Diperpanjang, IHSG ‘Kebal” Corona Lagi?
Bursa saham domestik berpeluang kembali melanjutkan kenaikan pada perdagangan Selasa ini (13/7) setelah Senin kemarin menguat.
Sentimen positif kenaikan indeks Dow Jones di bursa saham AS dan rilis kinerja emiten yang pada pekan ini diramal akan mendorong kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di tengah kekhawatiran kasus Covid-19 yang masih meningkat.
Senin kemarin, IHSG ditutup menguat sebesar 0,64% ke level 6.078,56 poin dengan nilai transaksi Rp 12,18 triliun. Pelaku pasar asing mencatatkan pembelian bersih senilai Rp 872,43 miliar.
Pengamat pasar modal PT MNC Asset Management, Edwin Sebayang memperkirakan, hari ini IHSG akan bergerak menguat terbatas pada rentang 6.042 – 6.133.
Kenaikan tersebut ditopang oleh sentimen indeks Dow Jones yang naik sebesar 0,36%, serta naiknya harga beberapa komoditas di tengah kembali naiknya yield (imbal hasil) obligasi AS tenor 10 tahun sebesar 0,52%.
Namun, di sisi lain, kata Edwin, pelaku pasar juga mencermati pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang menyebut kebijakan PPKM Darurat bisa diperpanjang hingga 6 minggu. Hal itu dilakukan untuk menekan penyebaran Covid-19. PPKM Darurat Jawa-Bali berlaku sampai 20 Juli mendatang.
Menkeu menerangkan, peningkatan jumlah kasus Covid-19 akan berimbas pada laju ekonomi Indonesia.
Bendahara Negara ini memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan berada di kisaran 4% sampai 5,4% pada kuartal III 2021. Proyeksi 4% untuk skenario berat, sementara 5,4% dibuat untuk skenario moderat.
Sementara itu, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya menilai, pergerakan IHSG hingga saat ini masih sangat dipengaruhi oleh sisi perlambatan perekonomian yang masih terus membayangi sektor riil, sehingga rentang konsolidasi belum akan ditinggalkan oleh IHSG.
Namun, jika IHSG mampu menembus resisten level terdekatnya maka IHSG berpotensi untuk melanjutkan kenaikan jangka pendeknya. Selain itu arus deras capital inflow juga turut menjadi penunjang bagi pergerakan IHSG.
“Hari ini IHSG berpotensi menguat terbatas pada rentang 5.913 – 6.123,” ungkap William.
Data Kemenkes mencatat, Senin kemarin, penambahan kasus penyakit akibat virus corona (Covid-19) kembali mencetak rekor tertinggi 40.427 orang per hari. Melewati rekor sebelumnya yang masih di kisaran 38 ribu orang per hari.
Sumber : cnbcindonesia.com
Gambar : iNews