Korsel akan Lakukan Semi-Lockdown untuk Cegah Merebaknya Covid-19
Korea Selatan melaporkan 1.275 kasus baru covid-19 dalam sehari. Angka ini tercatat sebagai kasus harian tertinggi di negara tersebut.
Akibatnya, pemerintah mempertimbangkan untuk memberlakukan semi-lockdown di ibu kota Seoul, yang menjadi pusat peningkatan infeksi tersebut.
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan angka harian tersebut melebihi jumlah kasus sehari yang dilaporkan pada puncak gelombang ketiga di negara itu Desember lalu.
“Sekitar 80 persen dari 1.275 kasus yang ditularkan secara lokal tercatat di wilayah Seoul, Provinsi Gyeonggi dan kota Incheon,” kata KDCA dalam pernyataannya, dilansir dari The Straits Times, Kamis, 8 Juli 2021.
Otoritas kesehatan mengatakan, Seoul memenuhi kriteria untuk menerapkan langkah-langkah jarak sosial level 4 dengan tiga hari berturut-turut jumlah kasus barunya di atas 389. Ibu kota mencatat 545 kasus baru pada Rabu kemarin dan 577 pada Selasa.
“Kami terus meninjau tanggapan pencegahan untuk wilayah metropolitan Seoul,” ucap pejabat Kementerian Kesehatan, Son Young-rae.
Di bawah pembatasan Level 4, warga diimbau tinggal di rumah, sekolah ditutup, pertemuan publik dibatasi untuk dua orang, dan demonstrasi atau acara lainnya dilarang. Klub malam dan bar akan ditutup, sementara kafe dan restoran akan diizinkan duduk terbatas dengan layanan bawa pulang setelah pukul 22.00.
Perdana Menteri Korsel, Kim Boo-kyum mengatakan yang terburuk kemungkinan belum datang, namun pemerintah akan memantau situasi sepanjang pekan tersebut. Pemerintah, menurut Kim, akan membahas kemungkinan penerapan pembatasan yang lebih tinggi di Seoul dan wilayah lainnya yang paling terkena dampak.
Pihak berwenang mengatakan, virus itu menyebar dengan cepat, terutama di antara orang-orang yang tidak divaksinasi berusia 20-an dan 30-an, sementara semakin banyak kasus varian Delta yang sangat menular menimbulkan kekhawatiran baru.
KDCA memperkirakan jumlah kasus harian yang dikonfirmasi dapat mencapai sekitar 1.400 pada akhir bulan ini, atau melampaui 2.000 jika situasinya memburuk.
Sumber : medcom.id
Gambar : Medcom.id