IHSG Masih Akan Tertekan PPKM Mikro Darurat
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan Kamis (1/7). Pelemahan indeks saham dipicu oleh Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro darurat.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menyebut rencana pemerintah mengetatkan ruang gerak masyarakat di enam provinsi berpotensi menekan indeks hari ini.
Pengetatan dikhawatirkan bakal memperlambat pemulihan ekonomi nasional. Di samping itu, jumlah kenaikan kasus covid-19 yang belum kunjung melandai juga menjadi sentimen negatif di pasar bursa.
“IHSG diprediksi melemah. Pergerakan masih akan dibayangi kekhawatiran dimana kasus harian covid-19 di dalam negeri sedang melonjak,” ungkap Dennies seperti dikutip dari riset hariannya, Kamis (1/7).
Dia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 5.921-5.953 dan resistance 6.014-6.043.
Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya punya pandangan berbeda. Ia menilai jelang rilis data inflasi, ada kemungkinan indeks kembali menguat.
“Rilis data perekonomian tingkat inflasi pada hari ini yang masih berada dalam kondisi terkendali memberikan sentimen positif terhadap pergerakan IHSG. Hari ini IHSG berpotensi bergerak pada zona hijau,” bebernya.
Ia memprediksi IHSG melaju di rentang support 5.913 dan resistance 6.123. Adapun saham-saham pilihannya yaitu ITMG, JSMR, GGRM, ASII, TBIG, AKRA, dan SMRA.
Pada perdagangan sebelumnya, yakni Rabu (30/6), IHSG menguat ke 5.985 atau naik 36,43 poin atau 0,61 persen. Pelaku pasar asing mencatatkan jual bersih atau net sell di seluruh pasar sebesar Rp472,32 miliar.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Economy Okezone