Dolar AS Pamer Kekuatan di Tengah Sentimen Penghindaran Risiko
Kurs dolar Amerika Serikat (USD) terpantau menguat pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB). Penguatan dapat terjadi karena selera penghindaran risiko meningkat di pasar yang imbasnya mendorong permintaan untuk mata uang safe-haven.
Mengutip Xinhua, Rabu, 30 Juni 2021, indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,18 persen pada 92,0547. Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi USD1,1901 dari USD1,1923 di sesi sebelumnya, dan poundsterling Inggris turun menjadi USD1,3849 dibandingkan dengan USD1,3877 di sesi sebelumnya.
Dolar Australia turun menjadi USD0,7514 dibandingkan dengan USD0,7565. Sedangkan dolar AS dibeli 110,51 yen Jepang, lebih rendah dibandingkan dengan 110,53 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS meningkat menjadi 0,9210 franc Swiss dari 0,9197 franc Swiss, dan naik menjadi 1,2392 dolar Kanada dari 1,2342 dolar Kanada.
Di sisi lain, bursa saham Amerika Serikat menguat tipis pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB), dengan para investor mencerna data ekonomi yang baru dirilis. Para investor berharap situasi dan kondisi ekonomi AS terus membaik seiring digencarkanya program vaksinasi covid-19.
Indeks Dow Jones Industrial Average menguat sebanyak 9,02 poin atau 0,03 persen menjadi 34.292,29. Kemudian indeks S&P 500 melonjak 1,19 poin atau 0,03 persen menjadi 4.291,80. Indeks Komposit Nasdaq naik 27,83 poin atau 0,19 persen menjadi 14.528,33.
Sebanyak delapan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor utilitas memimpin penurunan sebanyak 1,65 persen. Sedangkan sektor teknologi melonjak sebanyak 0,7 persen, kelompok berkinerja terbaik.
Perusahaan Tiongkok yang terdaftar di sebagian besar diperdagangkan lebih tinggi dengan sembilan dari 10 saham teratas berdasarkan beratnya di indeks S&P AS Listed Tiongkok 50 mengakhiri hari dengan catatan optimistis.
Sementara itu, ekonomi Amerika Serikat tumbuh 6,4 persen atau pada tingkat yang solid dalam tiga bulan pertama di 2021. Pencapaian tersebut sejalan dengan keyakinan para ekonom bahwa tahun ini merupakan tahun terkuat bagi ekonomi Paman Sam dalam tujuh dekade terakhir.
Pertumbuhan ekonomi AS di angka 6,4 persen di kuartal I-2021 lebih tinggi ketimbang pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2020 yang mencapai 4,3 persen. “Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB), total output barang dan jasa AS, tidak berubah dari dua perkiraan sebelumnya,” ungkap Departemen Perdagangan AS.
Sumber : medcom.id
Gambar : IDX Channel