Jumpa Presiden Israel, Biden Janji Cegah Senjata Nuklir Iran
Presiden Joe Biden bertemu dengan Presiden Israel, Reuven Rivlin, dan memastikan bahwa Amerika Serikat akan berupaya keras agar Iran tak mengembangkan senjata nuklir.
“Iran tak akan pernah mendapatkan senjata nuklir di bawah pengamatan saya,” ujar Biden saat bertemu Reuven di Gedung Putih pada Senin (28/6), seperti dilansir AFP.
Setelah pertemuan itu, Rivlin pun mengaku sangat puas dengan pernyataan Biden mengenai Iran. Ia mengatakan bahwa Israel dan AS memang harus bekerja sama untuk menghadapi ancaman Iran.
Biden menyampaikan janji ini sehari setelah Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid, bertemu dengan Menlu AS, Antony Blinken, di Roma pada Minggu (27/6).
Dalam pertemuan itu, Lapid menyampaikan keberatannya akan pergerakan AS yang bakal membicarakan kembali kesepakatan nuklir 2015 (JCPOA) dengan musuh bebuyutan mereka, Iran.
“Israel memiliki beberapa keberatan yang serius tentang kesepakatan nuklir Iran yang dirundingkan di Wina,” kata Lapid.
Namun, ia kemudian berkata, “Kami percaya pembahasan ketidaksepakatan itu harus melalui percakapan langsung dan profesional, bukan dalam konferensi pers.”
Sejak Biden menjabat di Gedung Putih, AS memang mencoba menghidupkan kembali perjanjian nuklir dengan Iran yang sempat kandas di tangan pendahulunya, Presiden Donald Trump.
AS-Iran telah melangsungkan dialog secara tak langsung dengan bantuan sekutu negara Eropa di Wina demi mencoba menghidupkan kembali JCPOA.
Menurut Blinken dan Biden, perjanjian JCPOA efektif membuat Iran patuh menangguhkan program nuklirnya, sampai akhirnya Trump menarik AS keluar dari kesepakatan tersebut.
Sementara itu, Israel mendesak AS untuk lebih tegas menghadapi Iran ketimbang mengambil jalan diplomasi demi menghentikan ambisi program senjata nuklir Teheran.
Kekhawatiran itu semakin besar setelah seorang ulama ultrakonservatif Iran, Ebrahim Raisi, memenangkan pemilihan presiden beberapa pekan lalu.
Raisi dikenal sebagai pihak yang tidak setuju dengan JCPOA. Ia pun sempat menolak perundingan ulang JCPOA dengan AS.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia