Dolar AS Perkasa, Rupiah Tertekan ke Rp14.425

Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.425 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Rabu (23/6). Posisi ini melemah 23 poin atau 0,16 persen dari Rp14.402 per dolar AS pada Selasa (22/6).

Rupiah melemah bersama hampir seluruh mata uang Asia pada pagi ini. Hanya dolar Hong Kong yang menguat 0,02 persen dan yuan China 0,05 persen.

Sementara won Korea Selatan melemah 0,43 persen, peso Filipina minus 0,23 persen, baht Thailand minus 0,18 persen, yen Jepang minus 0,15 persen, ringgit Malaysia minus 0,15 persen, dan dolar Singapura minus 0,1 persen.

Begitu juga dengan mata uang utama negara maju, semuanya kompak bersandar di zona merah. Franc Swiss melemah 0,19 persen, dolar Australia minus 0,17 persen, dolar Kanada minus 0,15 persen, poundsterling Inggris minus 0,15 persen, euro Eropa minus 0,14 persen, dan rubel Rusia minus 0,06 persen.

Analis Pasar Uang Ariston Tjendra memperkirakan nilai tukar rupiah akan melemah pada hari ini karena dolar AS menguat pada pagi ini. Proyeksinya, mata uang Garuda akan bergerak di kisaran Rp14.400 sampai Rp14.450 per dolar AS pada hari ini.

Pelemahan rupiah, sambungnya, didorong oleh pernyataan bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed) yang memperkirakan pemulihan ekonomi negeri Paman Sam tetap kuat. Kendati begitu, hal ini belum akan membuat Gubernur The Fed Jerome Powell mengambil keputusan menaikkan tingkat suku bunga acuan dalam waktu dekat.

“Ini mungkin yang menyebabkan dolar AS menguat pagi ini,” ucap Ariston kepada CNNIndonesia.com.

Di sisi lain, pergerakan nilai tukar rupiah juga dibayangi oleh tren lonjakan kasus positif virus corona atau covid-19 di dalam negeri.

 

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *