Kemenkes Izinkan Jabodetabek Vaksinasi Usia 18 Tahun ke Atas

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan lampu hijau kepada pemerintah daerah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) untuk mulai memperluas sasaran vaksinasi terhadap kelompok masyarakat umum usia 18 tahun ke atas.

Juru Bicara Vaksinasi dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyebut upaya itu dilakukan guna mengakselerasi vaksinasi di daerah yang mengalami peningkatan kasus Covid-19 yang cukup tinggi. DKI Jakarta kota pertama yang mengantongi izin perluasan sasaran vaksinasi itu sejak 7 Juni 2021.

“Vaksinasi warga 18 tahun ke atas baru di Jabodetabek saja ya saat ini,” kata Nadia melalui pesan singkat, Jumat (18/6).

Namun begitu, Nadia meminta masing-masing pemerintah daerah tetap memprioritaskan pemberian vaksin kepada tenaga kesehatan, kelompok lanjut usia, petugas pelayanan publik dan kelompok masyarakat rentan (masyarakat di daerah kumuh), serta orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang belum mendapatkan vaksinasi.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes itu juga mengatakan nantinya masyarakat akan mendapat merek vaksin asal perusahaan farmasi Inggris, AstraZeneca.

“Iya AstraZeneca, tergantung stok yang ada,” kata dia.

Nadia juga menginformasikan bahwa syarat warga yang divaksinasi tetap sama, yaitu membawa KTP asli atau surat keterangan domisili bagi warga non-Jabodetabek. Selanjutnya masyarakat tinggal datang ke seluruh titik sentra vaksinasi di Jabodetabek, baik di fasilitas kesehatan maupun non fasilitas kesehatan.

Masyarakat juga diminta datang pada jam operasional sentra vaksinasi yang dituju, sehingga bisa langsung mendapat layanan.

“Syarat tetap sama ya,” ujar Nadia.

Sementara itu, data Kemenkes per Kamis (17/6) Pukul 18.00 WIB mencatat sebanyak 22.236.189 orang telah menerima suntikan dosis vaksin virus corona. Sementara baru 12.022.624 orang telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin covid-19 di Indonesia.

Itu artinya, target vaksinasi pemerintah baru menyentuh 12,24 persen dari sasaran vaksinasi yang menerima suntikan dosis pertama. Sedangkan suntikan dosis kedua baru berada di angka 6,62 persen.

 

 

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia

 

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *