Banjir, 1 Orang Tewas dan 7 Warga Hilang di Nepal
Hujan deras menyebabkan banjir dan sungai meluap di Nepal pada Selasa (15/6). Sedikitnya satu orang tewas dan tujuh lainnya dinyatakan hilang karena peristiwa tersebut.
Dilansir dari AFP, Rabu (16/6), hujan monsun tahunan dapat merevitalisasi pertanian dan saluran air, tetapi juga memicu tanah longsor dan banjir yang mematikan. Luapan sungai menyebabkan rumah dan jembatan hanyut.
Pemerintah setempat mengatakan tanah longsor yang disebabkan oleh banjir muson memblokir sebuah sungai, yang kemudian meluap. Air mengalir ke hilir dan membanjiri sebuah pemukiman di distrik Sindhupalchowk dekat ibu kota Kathmandu.
“Satu mayat telah ditemukan dan tujuh lainnya hilang dari berbagai tempat dalam banjir,” kata pejabat distrik Baburam Khanal kepada AFP.
Tim penyelamat dari polisi dan tentara menyelamatkan sedikitnya 60 orang. Untuk menjangkau area sulit, tim menggunakan helikopters.
Seorang warga setempat, Sailesh Khadka, menyebut tidak ada warga yang bisa tidur dalam situasi yang mengerikan itu.
“Semuanya terjadi setelah jam 8 malam atau jam 9 malam,” ujarnya.
Pejabat Pusat Operasi Darurat NasionalNepal Dil Kumar Tamang mengungkapkan dua orang lagi tewas dan empat lainnya masih hilang setelah banjir di distrik lain selama dua hari terakhir.
“Kami juga mengirimkan bahan bantuan kepada yang terkena dampak tetapi cuaca membuat prosesnya sulit,” kata Tamang.
Biro cuaca setempat memperkirakan hujan lebat terjadi setidaknya selama dua hari ke depan.
AFP melaporkan jumlah banjir dan tanah longsor yang mematikan meningkat dalam beberapa tahun terakhir di Nepal. Para ahli mengatakan perubahan iklim dan lebih banyak pembangunan jalan bisa memicu bencana mematikan.
Selama musim hujan tahun lalu, lebih dari 200 orang tewas dalam tanah longsor dan banjir di Nepal.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia