California Cabut Sebagian Besar Aturan Covid-19
California: negara bagian pertama di Amerika Serikat yang memberlakukan penguncian (lockdown) di masa pandemi, membuka lembaran baru. California mencabut sebagian besar aturan Covid-19 pada Selasa kemarin, termasuk mengenai kebijakan menjaga jarak fisik serta pembatasan kapasitas restoran, bar, supermarket, pusat kebugaran, stadion, dan lain-lain.
Pemakaian masker juga sudah tidak diwajibkan lagi bagi warga California yang sudah divaksinasi. Tempat usaha maupun sejumlah pemerintah daerah di California masih diperbolehkan menetapkan aturan memakai masker.
Gubernur California Gavin Newsom merayakan pencabutan aturan ini dengan menggelar undian bergaya lotere untuk 10 pemenang. Nantinya, 10 warga California yang sudah divaksinasi berkesempatan meraih masing-masing USD1,5 juta.
Undian ini merupakan bentuk insentif dari pemerintah California agar semua warga mau divaksinasi.
“Akhirnya kita semua ada di titik ini, tanggal 15 Juni, untuk membuka lembaran baru,” ucap Newsom di sebuah panggung di Universal Studios Hollywood.
Dalam sambutannya, Newsom yang merupakan politikus Partai Demokrat menyebutkan bahwa lebih dari 40 juta dosis vaksin Covid-19 telah diberikan kepada warga California. Prestasi itu berdampak pada menurunnya jumlah kasus harian Covid-19 di California, yang juga merupakan alasan utama di balik pencabutan sebagian besar aturan.
“Itulah mengapa kita semua bisa ada di sini hari ini,” tutur Newsom, dilansir dari laman Al Arabiya pada Rabu, 16 Juni 2021.
Pengumuman pencabutan aturan oleh Newsom bertujuan untuk mengirimkan sinyal, bahwa kehidupan di California sudah semakin mendekat ke arah normal. Pemerintah California ingin agar kondisi perekonomian warga bisa kembali normal seperti sebelum kemunculan pandemi.
Warga California kini sudah bisa menonton acara olahraga baseball secara langsung tanpa perlu memakai masker. Disneyland California juga kini dibuka untuk semua turis, setelah sebelumnya hanya menerima warga lokal.
Selain itu, warga California juga boleh menghabiskan waktu sepuasnya di bar atau kelab malam, mulai dari wilayah Sunset Stripe di Los Angeles hingga ke Castro di San Francisco.
Vaksin Slank untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk “Vaksin untuk Indonesia”. Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti “obat” atau “anti-virus”, tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
“Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema ‘Vaksin untuk Indonesia’. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi,” terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program “Vaksin untuk Indonesia” tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Medcom.id