Stephen Chow Bakal Bikin Film untuk Streaming
Stephen Chow mengumumkan bahwa dirinya akan membuat sebuah film untuk ditayangkan di layanan streaming China, Tencent Video, usai diterpa kabar tak sedap terkait kondisi keuangannya beberapa waktu lalu.
Diberitakan South China Morning Post yang dilansir Asia One, Sabtu (12/6), pengumuman itu diberikan di tengah pertemuan tahunan di Shanghai pada 7 Juni lalu terkait daftar program baru layanan streaming itu.
Dalam kolaborasi ini, Chow akan memproduksi sejumlah film streaming untuk layanan tersebut. Namun belum ada keterangan lebih lanjut terkait proyek-proyek itu, baik tanggal, gambaran cerita, atau yang lainnya.
Chow hanya mengatakan dalam pertemuan yang disiarkan tersebut bahwa dia menantikan kolaborasi ini dan berharap bisa membawa lebih banyak karya bagus ke publik.
Kabar ini menjadi yang terbaru dari Chow setelah pada Oktober 2020 lalu ia diberitakan terlilit utang dan terancam bangkrut.
Today Online melaporkan, pemilik nama lengkap Stephen Chow Sing Chi itu berutang hingga 270 juta dollar Hong Kong atau setara Rp513 miliar.
Salah satu utangnya kepada pewaris bisnis konstruksi, Yu Manfung. Manfung dan Chow putus pada 2010 setelah berpacaran selama 13 tahun.
Chow juga dilaporkan terlilit utang terkait bisnis investasi yang pernah ia kelola. Pada 2016, sejumlah investor menanamkan modal hingga 1,3 miliar dollar Hong Kong (Rp2,5 triliun) dan Chow menjanjikan keuntungan hingga hingga 1 miliar dollar Hong Kong (Rp1,9 triliun) setelah empat tahun.
Berdasarkan informasi sumber Today Online, bisnis investasi Chow dalam tiga tahun berjalan mulus dengan keuntungan sebesar 670 juta dollar Hong Kong (Rp1,2 triliun).
Namun memasuki tahun keempat, perusahaan hanya mampu untung 160 juta dollar Hong Kong (Rp304 miliar) karena pandemi virus corona (Covid-19).
Para investor kemudian menagih keuntungan yang pernah dijanjikan Chow. Untuk membayar utang-utangnya itu, Chow menggadaikan rumah mewah di atas bukit.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia