Kasus Covid-19 Naik di Jatim, Garnip Minta Peningkatan 3T

Peningkatan kasus positif Covid-19 di sejumlah wilayah Jawa Timur (Jatim) menjadi sorotan. Di Kabupaten Bangkalan, kenaikan kasus diketahui dipicu oleh penularan pada klaster keluarga pasca mudik lebaran.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Garnip Warsito menginstruksikan agar 3T (testing, tracing, and treatment) terus ditingkatkan.

Tak kalah penting, mendorong masyarakat untuk disiplin #ingatpesanibu dalam menjalankan protokol kesehatan. Garnip menegaskan, pihaknya selalu memonitor perkembangan Covid-19 di seluruh Indonesia.

“Prokes memakai masker ini kuncinya, selalu menjaga jarak, mencuci tangan dan menghindari kerumunan ini wajib diterapkan,” katanya.

Sementara, pihak rumah sakit diminta memastikan ketersediaan tempat tidur, tempat isolasi mandiri, zonasi protokol kesehatan, dan kemampuan tenaga kesehatan dalam antisipasi penanganan lonjakan kasus Covid-19.

Selain itu, Garnip juga mengimbau agar fungsi posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro dapat dimaksimalkan sebagai pengontrol kasus harian Covid-19.

“Terus menerus lakukan pemantauan dan monitoring melalui posko yang ada di seluruh PPKM Mikro untuk dapat mengetahui kasus harian Covid-19 sehingga menjadi dasar kita dalam mengambil keputusan, membuat langkah strategis serta menjadi evaluasi dalam melakukan pengendalian kasus,” pungkasnya.

Lebih lanjut, Garnip mengingatkan Pemerintah Kabupaten Bangkalan agar selalu konsisten dan tidak lengah dalam upaya penanganan Covid-19. Pernyataan tersebut sekaligus merespons data yang disampaikan Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron, bahwa kasus Covid-19 meningkat di 4 kecamatan pada periode 10 April sampai 7 Juni.

Empat kecamatan itu adalah Kecamatan Arosbaya, Kecamatan Klampis, Kecamatan Geger, dan Kecamatan Kota. Menurut Abdul Latif, Satgas Covid-19 Kabupaten Bangkalan mencatat kenaikan kasus konfirmasi positif dari 12 kasus menjadi total 322.

Terkait dampak lonjakan kasus Covid-19 di Bangkalan, Abdul Latif mengatakan telah menyiapkan 178 tenaga medis, 121 tenaga vaksinator, serta penambahan ruang dan tempat tidur untuk pasien Covid-19. 93 dari 150 tempat tidur di RSUD Syarifa Ambami Ratoh Ebu saat ini disebut terpakai, demikian juga 35 dari 74 tempat tidur terpakai di Balai Diklat terpakai 35, dan di Balai Latihan Kerja (BLK), dari 30 tempat tidur 17 di antaranya terpakai oleh pasien OTG.

“Untuk penyekatan masih diberlakukan di wilayah Arosbaya, di penyeberangan Kamal dan akses masuk Suramadu sisi Madura,” kata Abdul Latif.

 

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *