Dianggap Tak Biasa, B.I Minta Maaf Rilis Album di Tengah Penyelidikan Kasus

Rapper dan mantan anggota iKON, B.I meminta maaf karena melanjutkan karir musik solo dan merilis album pertamanya minggu lalu, meskipun berurusan dengan kasus dugaan penggunaan narkoba yang dia hadapi sejak 2019. Agensinya, IOK Company merilis pernyataan di situs resmi, setelah berita tentang dakwaan baru-baru ini atas tuduhan pembelian obat-obatan terlarang beredar. “Kami meminta maaf karena merilis album baru di tengah masalah tidak menyenangkan seputar artis,” kata agensi. Mereka mengatakan, jika itu kesalahan di masa lalu, dan sekarang mereka fokus untuk memperbaiki diri dan menjadikan B.I orang yang lebih berguna.

“Perusahaan dan artis kami mengakui kesalahan masa lalu dan tahu bahwa kami tidak dapat mengubah apa yang telah terjadi,” kata mereka. “Tetapi kami telah mencari cara baginya untuk menjadi orang yang lebih baik dan lebih berharga bagi dunia,” kata agensi lebih lanjut.

Agensi menjelaskan, artis dengan nama asli Kim Han Bin itu menjalani tes dan interogasi narkoba pada tahun 2020 dan sedang menunggu keputusan akhir atas kasus tersebut. Sebagai informasi, pada Februari 2020 hasil tes narkoba B.I dinyatakan negatif.

Menurut Kantor Berita Yonhap, Kantor Kejaksaan Distrik Pusat Seoul mendakwa mantan CEO agensi BI, YG Entertainment, Yang Hyun Suk, pada 28 Mei, atas tuduhan mengancam dan memaksa seorang saksi yang bersaksi kepada polisi tentang penggunaan narkoba oleh BI, Agustus 2016. Kantor berita itu juga mengatakan, setelah penyelidikan selama dua tahun, B.I telah didakwa baru-baru ini.

Yang Hyun Suk dituduh mengintimidasi saksi untuk mencabut pernyataannya pada polisi setelah ditangkap karena penggunaan narkoba, dimana saksi itu mengungkapkan pembelian narkoba B.I.

Tuduhan terhadap Yang dan B.I muncul pada 2019 ketika saksi datang tiga tahun kemudian dan melaporkannya ke Komisi Anti Korupsi dan Hak Sipil, meminta penyelidikan resmi dibuka. Selama penyelidikan polisi, B.I mengakui sebagian dari beberapa tuduhan bahwa dia membeli obat-obatan terlarang, termasuk ganja dan pil LSD, dari seorang kenalan dan menggunakannya pada tahun 2016.

Ini merupakan keputusan yang tidak biasa di Korea, melanjutkan karir musik sementara dia masih menghadapi tuduhan narkoba. Sehingga membuat orang heran, meskipun upaya agensinya untuk menyebut tuduhan itu “perbuatan salah di masa lalu.” Namun agensi menjelaskan, B.I ingin menggunakan pengaruhnya sebagai bintang Kpop untuk “menambah nilai bagi masyarakat”, di masa rehat, B.I menyumbangkan hasil penjualan album debutnya di bulan Maret setelah menyadari bagaimana musik dapat berkontribusi kepada masyarakat.

“Perusahaan kami akan mendukung artis yang merefleksikan masa lalunya untuk membantunya menjadi anggota masyarakat yang dewasa dan terhormat,” ucap agensi.

Sumber : kompas.com
Gambar : Kompas.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *