Indeks Dolar Menguat berkat Data Tenaga Kerja AS
Indeks Dolar AS menguat ke level tertinggi tiga minggu pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB). Penguatan dolar didukung data pekerjaan AS yang lebih kuat dari perkiraan yang menunjukkan pasar tenaga kerja membaik dan memperkuat tanda-tanda bahwa ekonomi terbesar di dunia itu sedang menuju pemulihan dari krisis pandemi Covid-19.
Greenback, yang sudah berada pada pijakan kuat menjelang laporan klaim pengangguran dan dan penggajian (payrolls) swasta, naik ke puncak tiga minggu terhadap euro dan ke tertinggi dua bulan terhadap yen.
Dilansir dari Antara, Jumat (4/6/2021), dalam perdagangan sore, indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang naik 0,7% menjadi 90,5040. Indeks mencapai tertinggi tiga minggu di 90,554 dan menemukan dukungan kuat di sekitar 89,946 dalam sesi terakhir setelah jatuh 2,0% pada April dan 1,6% lebih lanjut pada Mei.
Euro melemah 0,7% terhadap dolar menjadi USD1,2123. Terhadap yen, dolar naik 0,6% menjadi 110,245 yen. Sebelumnya, greenback naik ke tertinggi dua bulan di 110,315 yen.
Angka penggajian swasta AS meningkat 978.000 pekerjaan pada Mei. Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP menunjukkan, kenaikan terbesar sejak Juni 2020. Para ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan angka penggajian swasta akan meningkat 650.000 pekerjaan.
Pada saat yang sama, klaim pengangguran awal AS turun di bawah 400.000 minggu lalu untuk pertama kalinya sejak pandemi dimulai lebih dari setahun yang lalu.
“Keadaan pasar tenaga kerja AS tetap lebih tidak pasti dan tidak stabil dari biasanya karena muncul dari gangguan pandemi COVID yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Kepala riset pasar global di FOREX.com dan City Index Matt Weller.
Sumber : okezone.com
Gambar : Economy Okezone