Penurunan Pasokan Angkat Harga Minyak
Harga minyak menguat pada akhir perdagangan Rabu (26/5) waktu Amerika Serikat atau Kamis (27/5) pagi WIB dipicu penurunan stok minyak mentah AS dan ekspektasi peningkatan permintaan dari pasar menjelang puncak musim mengemudi di musim panas.
Sentimen itu mengimbangi kekhawatiran pasar atas kemungkinan pulihnya pasokan Iran yang akan menyebabkan kelebihan pasokan.
Mengutip Antara Kamis (27/5), harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juli terangkat 16 sen atau 0,3 persen ke level US$68,87 per barel. Sementara itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Juli naik 14 sen atau 0,2 persen ke level US$66,21 per barel.
Kedua harga acuan minyak memangkas kerugian awal setelah data pemerintah menunjukkan stok minyak mentah AS di Cushing, Oklahoma, pusat penyimpanan WTI turun ke level terendah sejak Maret 2020 pada pekan lalu.
Harga juga mendapatkan dukungan dari pencabutan lockdown virus corona di sejumlah negara.
“Dorongan untuk membuka lockdown dan membuka liburan yang terhalang oleh pandemi tahun lalu akan mendukung pasar bensin,” kata Jim Ritterbusch, presiden Ritterbusch and Associates di Galena, Illinois.
Tetapi para pelaku pasar juga mencermati perkembangan pembicaraan nuklir Iran-AS, yang dapat mengarah pada pencabutan sanksi terhadap industri energi Iran dan pelepasan minyak Iran ke pasar.
Juru bicara pemerintah Iran Ali Rabiei mengatakan dia optimis Teheran akan segera mencapai kesepakatan, meskipun negosiator utama Iran mengatakan masalah serius tetap ada.
“Harga akan tetap didukung selama musim panas dengan satu-satunya hal yang mengimbangi minyak dari kenaikan harga adalah potensi kembalinya minyak Iran,” kata Andy Lipow, presiden Lipow Oil Associates di Houston, Texas.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia