Malaysia Bersiap Hadapi Skenario Terburuk Covid-19
Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah mengatakan Malaysia harus bersiap menghadapi kemungkinan terburuk pandemi covid-19. Pasalnya, lonjakan kasus virus corona di negeri jiran mengalami tren eksponensial sejak awal bulan lalu.
Hal itu disampaikan oleh Noor dalam akun Twitter pribadinya @DGHisam pada Selasa, (25/5).
“Infeksi dapat memicu lonjakan vertikal,” tulis Noor.
Dalam cuitan itu, Noor juga meminta masyarakat untuk mematuhi langkah-langkah baru yang diterapkan oleh Pemerintah. Sebagian besar pejabat pemerintah dan 40 persen staf sektor swasta diimbau bekerja dari rumah.
“Hanya bersama-sama kita bisa memutuskan rantai infeksi,” ucap dia.
Ia mengatakan lonjakan tersebut telah menyebabkan beberapa rumah sakit kehabisan tempat tidur di unit perawatan intensif (ICU).
Dalam akun Facebooknya, Noor menyebut daerah bagian Penang serta daerah Lembah Klang, yang terdiri dari Selangor, Kuala Lumpur dan Putrajaya mencatat penggunaan tempat tidur ICU Covid-19 dalam kapasitas penuh.
Sementara itu, cakupan vaksinasi Malaysia masih di bawah 3 persen dari jumlah populasi Malaysia. Padahal, pemerintah menargetkan pada akhir tahun sudah terjadi kekebalan kelompok (herd immunity).
Terpisah, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin juga mengimbau masyarakat untuk tetap berdiam diri di rumah. Hal itu dimaksudkan untuk mencegah tingginya penyebaran virus Covid-19.
“Kami harus tetap aman dan paling aman tinggal di rumah dan mengikuti SOP (prosedur operasi standar),” kata Perdana Menteri Muhyiddin Yassin dalam wawancara dengan televisi RTM, Minggu (23/5). d
Diketahui, angka reproduksi Covid-19 di Malaysia yang mengalami kenaikan 1.21. Sedangkan pada awal bulan puasa Ramadhan di pertengahan April berada pada angka 1,14 reproduksi Covid-19.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia