AS-China Sepakat Kerja Sama Hadapi Perubahan Iklim
Meski berselisih dalam beberapa hal, Amerika Serikat dan China sepakat bekerja sama dalam menghadapi perubahan iklim.
Kesepakatan itu terbentuk setelah pertemuan tingkat tinggi di Shanghai.
Dalam pernyataan bersama, kedua negara itu menyatakan krisis perubahan iklim harus ditangani dengan serius. Mereka juga setuju bekerja sama untuk memperkuat penerapan Perjanjian Iklim Paris.
“Amerika Serikat dan China akan terus membahas, baik di jalan menuju COP26 (Konferensi Iklim ke-26 Perserikatan Bangsa-Bangsa) dan seterusnya, tindakan konkret pada 2020 untuk mengurangi emisi memiliki tujuan menjaga batas suhu yang sesuai dengan Perjanjian Paris,” demikian isi pernyataan itu, sebagaimana dikutip dari CNN, Senin (19/4).
Pengumuman itu disampaikan setelah dialog selama dua hari antara utusan Khusus Presiden AS untuk urusan Iklim, John Kerry, dan utusan Khusus China untuk Perubahan Iklim, Xie Zhenhua, di Shanghai pada Kamis dan Jumat pekan lalu.
Presiden AS, Joe Biden, memilih kebijakan yang berseberangan soal perubahan iklim dibanding pendahulunya, Donald Trump.
Mereka berharap dapat bekerja sama dengan China untuk mengatasi tingkat emisi karbon sembari mempertahankan sikap tegas mengenai masalah perdagangan, isu pencurian teknologi dan dugaan pelanggaran hak asasi manusia terhadap etnis Uighur di kawasan Xinjiang oleh China.
China adalah negara penghasil emisi karbon terbesar di dunia. Sehingga keikutsertaan Negeri Tirai Bambu merupakan bagian penting dalam upaya mengatasi krisis iklim.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia