Ukraina Mulai Gunakan Vaksin Sinovac dalam Vaksinasi Covid-19
Ukraina mulai menggunakan CoronaVac, vaksin buatan perusahaan Sinovac, dalam kelanjutan program vaksinapada Selasa, 13 April. Menteri Kesehatan Ukraina Maksym Stepanov mengatakan, regulator negara telah mengizinkan penggunaan vaksin asal Tiongkok tersebut.
“Kemenkes telah menyelesaikan semua uji coba dan kontrol laboratorium, dan hari ini kami memulai proses vaksinasi dengan CoronaVac,” kata Stepanov dalam konferensi pers di Kiev, dikutip dari laman Xinhua pada Rabu, 14 April 2021.
Stepanov mengatakan, vaksin Sinovac ini akan diprioritaskan kepada orang lanjut usia, staf panti jompo, pekerja sosial, tenaga pendidikan, polisi, dan personel militer.
Vaksin Sinovac juga akan diberikan kepada para atlet Ukraina yang sedang bersiap mengikuti Olimpiade dan Paralimpiade di Tokyo.
Ukraina secara resmi mendaftarkan vaksin Sinovac pada 9 Maret lalu. Stepanov mengatakan, gelombang pertama pengiriman CoronaVac tiba di Ukraina pada 25 Maret, sementara sisanya akan dikirimkan dalam periode April-Mei.
Jumlah kasus Covid-19 di Ukraina meningkat sejak sebulan terakhir, setelah Ukraina mendorong kampanye vaksinasi pada 24 Februari.
Hingga Selasa kemarin, menurut catatan Kemenkes Ukraina, negara tersebut mencatat total 1.872.785 infeksi Covid-19 dengan 37.758 kematian dan 1.430.234 pasien sembuh.
Program vaksinasi dilakukan di Ukraina saat pemerintahan negara tersebut sedang bersitegang dengan separatis pro-Rusia di wilayah perbatasan timur. Ketegangan juga dipicu laporan mengenai adanya peningkatan jumlah pasukan Rusia di perbatasan.
Selama ini, Rusia dituduh membantu separatis Ukraina dengan menyalurkan pasukan dan persenjataan. Moskow berulang kali membantah tuduhan tersebut.
Sumber : Medcom.id
Gambar : Medcom.id