Pemangkasan Investasi Saham BPJS Ketenagakerjaan Bayangi IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan lesu pada awal pekan ini. Itu salah satunya dipicu rencana BPJS Ketenagakerjaan memangkas investasi saham dan reksa dana mereka.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper mengatakan rencana itu membuat pasar melepas kepemilikan saham yang merupakan portofolio BPJS Ketenagakerjaan.
“Sentimen dari global masih cukup positif, namun dari dalam negeri masih dibayangi kekhawatiran terkait aksi jual saham dari BPJS Ketenagakerjaan,” ujarnya dalam riset resmi, Senin (12/4).
Sebelumnya, rencana pengurangan saham dan reksa dana disampaikan oleh Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo dalam rapat kerja bersama Komisi IX, Selasa (30/3). Ia menuturkan instrumen saham dan reksa dana memiliki risiko pasar sehingga membuat dana investasi BPJS Ketenagakerjaan turun atau unrealized loss.
Imbasnya, perusahaan mempertimbangkan mengubah komposisi investasi ke depannya dengan mengurangi bobot investasi di saham dan reksa dana.
Selain itu, kejatuhan indeks saham juga dipengaruhi oleh faktor teknikal. Dennies memperkirakan IHSG melaju di rentang support 6.041-6.055 dan resistance 6.098- 6.127 pada perdagangan hari ini.
“Secara teknikal IHSG berpotensi untuk mengalami koreksi setelah menguat tiga hari berturut-turut,” tuturnya.
Sebaliknya, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya melihat peluang penguatan IHSG pada perdagangan hari ini.
“Beberapa aksi korporasi dari emiten turut mewarnai pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang,” ucapnya.
Selain itu, aliran modal masuk (capital inflow) sejak awal tahun (ytd) menopang laju indeks saham. Ia meramal IHSG bergerak di rentang 5.960 – 6.123 hari ini.
Pada penutupan perdagangan pekan lalu, Jumat (9/4), indeks berada di level 6.070, turun 1,51 poin atau 0,02 persen. Pelaku pasar asing mencatatkan jual bersih atau net sell di seluruh pasar sebesar Rp33,01 miliar.
Sementara itu, bursa saham AS terpantau kompak menguat. Indek Dow Jones naik 0,89 persen menjadi 33.800, lalu S&P500 bertambah 0,77 persen ke 4.128, dan Composite Nasdaq menguat 0,51 persen menjadi 13.900.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Kompas.com