Penulis Game of Thrones Teken Kontrak Lima Tahun dengan HBO
Penulis serial Game of Thrones George RR Martin menandatangani kontrak baru dengan HBO untuk jangka waktu lima tahun. Informasi itu disampaikan oleh studio dan dikonfirmasi itu oleh induk HBO, WarnerMedia, dalam pernyataannya, Senin (29/3).
“(Kontrak) untuk mengembangkan konten HBO dan HBO Max,” terang manajemen seperti dilansir AFP.
Kendati demikian, manajemen tidak merinci apakah kontrak tersebut mencakup pengembangan semesta Thrones yang sukses di pasar. Sepanjang 7 musim penayangannya, serial yang diadaptasi dari seri novel A Song of Ice and Fire itu sukses menyabet 59 piala Emmy.
Mengutip Hollywood Reporter, nilai kontrak baru Martin sekitar US$50 juta. Saat ini, penulis berusia 72 tahun itu tengah menggarap serial prekuel “House of the Dragon” yang berlatar 300 tahun sebelum era “Game of Thrones”. Proyek itu akan menceritakan perang saudara antara House Targaryen di Westeros dan dibuat berdasarkan buku Fire & Blood karya Martin. Rencananya, serial baru itu akan tayang tahun depan.
Di luar semesta Game of Thrones, WarnerMedia juga mengkonfirmasi bawah Martin akan menjadi eksekutif produser untuk dua proyek HBO berjudul Who Fears Death dan Roadmarks. Keduanya merupakan adaptasi dari novel fantasi pengarang lain.
Sebelumnya, sejumlah laporan menyebut HBO berencana mengembangkan semesta Game of Thrones dengan tiga proyek prekuel tambahan.
Deadline menyebut, salah satu proyek yang disasar bertajuk 9 Voyages. Proyek yang disebut paling jauh dalam segi pengembangan ini akan fokus pada Corlys Velaryon, yang juga dikenal sebagai the Sea Snake, pelaut terhebat dalam sejarah Seven Kingdoms.
Proyek lainnya dilaporkan akan berlatar seribu tahun sebelum kisah Game of Thrones dan akan mengikuti kisah Princess Nymeria, leluhur House Martell yang menaklukkan dan memerintah Dorne.
Selanjutnya, proyek terakhir disebut akan berlatar di Flea Bottom, kawasan kumuh King’s Landing yang muncul di GoT. Di sana, penduduk termiskin Westeros bertahan hidup.
Meski begitu, Entertainment Weekly menyebut perwakilan HBO menolak berkomentar soal laporan ini.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Kompas.com