Ada Bom Bunuh Diri Asing Kabur, IHSG Naik Tipis Saja
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menghijau pada perdagangan pagi ini. Dibuka naik 0,16% ke level 6.205,56. Selang 13 menit perdagangan sesi pertama IHSG masih naik 0,11% ke level 6.202,12 pada perdagangan awal pekan Senin (29/3/21).
Nilai transaksi hari ini sebesar sebesar Rp 1,3 triliun dan terpantau investor asing menjual bersih Rp 13 miliar di pasar reguler.
Asing melakukan pembelian di saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 39 miliar dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 12 miliar.
Sedangkan jual bersih dilakukan asing di saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) yang dilego Rp 6 miliar dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) yang dijual Rp 3 miliar.
Sentimen pada hari ini yang perlu dicermati oleh pasar, terutama dari dalam negeri adalah terkait pengeboman Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3/2021) kemarin.
Hal ini tentunya dapat menjadi sentimen negatif, karena dapat memunculkan kekhawatiran akan keamanan negara Indonesia saat ini, apalagi insiden ini sudah menjadi sorotan media asing.
Sebelumnya pada Minggu (28/3/2021) pagi menjelang siang (pukul 10:27 WITA), ledakan terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan. Kejadian ini tepatnya terjadi di Jalan Kajaolalido Kota Makassar.
Sementara untuk data ekonomi dalam negeri pada pekan ini, pasar perlu mencermati rilis data indeks manajer pembelian (Purchasing Manager’ Index/PMI) manufaktur versi Markit periode Maret 2021.
KonsensusReutersdanTrading Economicsmemperkirakan PMI manufaktur RI pada Maret tahun ini akan kembali berekspansi ke angka 52 dari sebelumnya pada Februari 2021 di angka 50,9.
PMI menggunakan angka 50 sebagai titik mula, jika di atas 50 maka dunia usaha masih melakukan ekspansi.
Selain PMI manufaktur, data ekonomi yang akan dirilis pekan ini adalah data inflasi periode Maret 2021.
Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi Maret 2021 sebesar 0,08% secara bulanan (month to month/mtm). Adapun secara tahun kalender, inflasi RI sebesar 0,44% dan secara tahunan (year-on-year/yoy) sebesar 1,36%.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Bisnis.com