Peningkatan Kasus Covid di Eropa Akan Bebani Pergerakan IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan pelemahan pada perdagangan Kamis (25/3). Kekhawatiran pasar atas kenaikan kasus covid-19 menjadi salah satu penyebabnya.
“Dari global masih dibayangi kekhawatiran baru akan pandemi covid yang kembali meningkat di beberapa negara,” kata Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan dikutip dari riset hariannya.
Peningkatan kasus baru di Eropa membuat sejumlah negara memutuskan untuk melakukan penguncian wilayah atau lockdown terbatas. Itu antara lain dilakukan di Paris dan beberapa wilayah lain selama sebulan.
Kondisi itu dikhawatirkan memperlambat pemulihan ekonomi. Selain itu, sentimen dari dalam negeri yang minim juga membuat lesu indeks. Secara teknikal, potensi pelemahan jangka menengah indeks juga masih terlihat.
Karena sentimen itu, dia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 6.215-6.275 dan resistance 6.083-6.119.
Senada, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memprediksi gelombang tekanan dalam pergerakan IHSG masih terlihat belum akan berakhir. Namun, ia menilai fundamental perekonomian Indonesia menahan pelemahan IHSG lebih dalam.
“Jika terjadi koreksi wajar, para investor masih dapat memanfaatkan momentum untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek,” ucapnya.
Ia meramal indeks saham bergerak di rentang 6.088 – 6.298 pada perdagangan hari ini.
Sementara itu, saham utama Wall Street kompak melemah. Tercatat, indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,01 persen menjadi 32.420. Lalu, S&P 500 melemah 0,55 persen menjadi 3.889. Sedangkan, indeks Komposit Nasdaq ditutup turun 2,01 persen ke posisi 12.961.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Glints