India Identifikasi Varian Baru Covid-19
Kementerian Kesehatan India mengumumkan penemuan sebuah varian baru Covid-19 dengan dua mutasi pada Rabu, 24 Maret 2021. Kemenkes India juga mengumumkan kemunculan ratusan infeksi Covid-19 yang diakibatkan varian asal Inggris, Afrika Selatan, dan Brasil.
“Meski beberapa VOC dan varian mutan ganda terbaru (Covid-19) sudah ditemukan di India, jumlahnya belum cukup banyak untuk menentukan ada tidaknya kaitan dengan lonjakan kasus di beberapa negara bagian,” kata Kemenkes India. VOC merujuk pada istilah ragam varian Covid-19.
“Studi epidemiologi dan genom terus berlangsung untuk menganalisis situasi lebih lanjut,” sambungnya, dikutip dari laman UPI.
Varian mutan ganda Covid-19 ini ditemukan di beberapa sampel yang diambil dari negara bagian Maharashtra. Kemenkes India menyebut mutasi ini ditemukan di antara 15 hingga 20 persen dari total sampel.
Varian tersebut dianggap baru karena tidak sama dengan beberapa VOC yang berasal dari Inggris, Afsel, atau Brasil. Varian baru ini ditemukan oleh The Indian SARS-CoV-2 Consortium on Genomics, lembaga yang didirikan pada 25 Desember lalu.
Sejak pembentukannya, lembaga tersebut telah menemukan 771 VOC dari sekitar 11 ribu sampel yang diambil di sejumlah negara bagian India.
Dari total 771 VOC itu, 736 di antaranya adalah varian B.1.1.7 asal Inggris, 34 kasus varian B.1.351 asal Afrika Selatan, dan satu kasus varian P.1 Brasil.
Pengumuman varian ganda Covid-19 ini disampaikan Kemenkes India saat negara tersebut mencatat tambahan 47.262 kasus dalam 24 jam terakhir — tertinggi sejak 11 November lalu. Sebelumnya pada awal Februari, tren kasus harian Covid-19 di India sempat menurun di kisaran 12 ribu.
Berdasarkan data Johns Hopkins University pada Rabu ini, total kasus Covid-19 di India berada di urutan tiga dunia di angka 11,7 juta. Sementara dua negara teratas adalah Amerika Serikat dan Brasil dengan masing-masing 29,9 juta dan 12,1 juta infeksi Covid-19.
Sumber : medcom.id
Gambar : CNN Indonesia
