Polisi Selidiki Kasus Dugaan Kekerasan Seksual Armie Hammer
Pihak kepolisian Los Angeles (LAPD) mulai melakukan investigasi terkait kasus dugaan kekerasan seksual yang dilakukan aktor peran Armie Hammer. Pada Kamis, 18 Maret 2021, seorang perempuan bernama Effie mengaku mendapat tindak kekerasan seksual dan pemerkosaan yang diduga dilakukan oleh Armie Hammer. Effie sendiri merupakan sosok perempuan di balik akun Instagram House of Effie.
Diberitakan sebelumnya, Effie mengungkap skandal seks yang dilakukan oleh pemain film Call Me By Your name tersebut. Effie pun telah melaporkan Armie atas insiden kekerasan seksual selama 4 jam yang terjadi pada tahun 2017. Dilansir PEOPLE, Jumat (19/3/2021), Effie menuding Armie Hammer telah melakukan tindak kekerasan baik secara mental, emosional, serta seksual selama empat tahun berhubungan.
Lebih lanjut, Armie Hammer sendiri masih terikat pernikahan dengan Elizabeth Chambers saat menjalin hubungan dengan Effie. “Pada 24 April 2017, Armie Hammer memperkosa saya dengan kejam selama lebih dari empat jam di Los Angeles, di mana ia berulang kali membenturkan kepala saya ke dinding, membuat wajah saya terluka,” kata Effie. Selama 4 jam tersebut, Effie sempat berusaha untuk melarikan diri.
Namun upayanya selalu digagalkan karena rasa takut Armie Hammer akan membunuhnya. “Sejak saat itu saya selalu hidup dalam ketakutan dan untuk waktu yang cukup lama saya mencoba mengabaikan tindakannya kepada saya sebagai bentuk rasa cinta,” ucap Effie. “Sekarang dia tak lagi punya kekuatan terhadap saya. Saya telah memahami bahwa cengkeraman mental besar yang dia pegang selama ini telah merusak saya,” lanjutnya.
Sementara itu Andrew Brettler, pengacara Armie Hammer, membantah tudingan pemerkosaan yang dilayangkan Effie. Andrew Brettler bersikeras bahwa hubungan kliennya dengan Effie sepenuhnya dijalani dengan persetujuan, telah didiskusikan, dan disepakati sebelumnya sehingga kedua pihak saling partisipatif.
Sumber : kompas.com
Gambar : Kompas.com