3 Gempa Selandia Baru, Peringatan Tsunami Hawaii Dibatalkan

Pusat Peringatan Tsunami Pasifik Amerika Serikat membatalkan peringatan tsunami pada Kamis (4/3) di Hawaii menyusul tiga gempa bumi besar dan peringatan serupa di Selandia Baru.

Peringatan tersebut dikeluarkan untuk warga di kepulauan Samoa Amerika. Pejabat setempat sempat membunyikan lonceng gereja serta polisi dan petugas pemadam kebakaran membunyikan sirine.

Mengutip Associated Press, petugas pemadam kebakaran dan aparat kepolisian berkeliling menggunakan pengeras suara untuk memberikan peringatan kepada warga.

Upaya tersebut dilakukan karena sistem peringatan tsunami di wilayah tersebut rusak sejak tahun lalu. Perbaikan ditunda karena penerbangan ke Samoa Amerika ditangguhkan di tengah pandemi Covid-19.

Sebelumnya Badan Manajemen Darurat Nasional (NEMA) mengeluarkan peringatan tsunami menyusul tiga gempa besar yang mengguncang Selandia Baru sejak Jumat (5/3) dini hari hingga pagi. Warga yang berada di sekitar pantai utara diminta melakukan evakuasi dalam waktu kurang dari delapan jam.

NEMA Selandia Baru sempat memperkirakan gelombang pertama tsunami tiba di sekitar pantai utara sekitar pukul 9.45 pagi setinggi tiga meter.

Dilansir dari Reuters, daerah yang sempat terancam tsunami antara lain Bay of Islands hingga Whanarei, Matata ke Teluk Tolaga, termasuk Whakatane, Opotiki, dan Pulau Great Barrier. Warga di daerah tersebut sempat diminta untuk mengevakuasi diri ke tempat tinggi.

Gempa magnitudo 7,3 yang terjadi pada Kamis (4/3) malam memicu beberapa gempa susulan. Salah satu yang terbaru berkekuatan 8,1 melanda Kepulauan Kermade.

Gempa magnitudo 8,1 terjadi tak lama setelah gempa susulan berkekuatan 7,4 di wilayah yang sama.

NEMA kemudian menurunkan status peringatan tsunami setelah memastikan gelombang tinggi telah berlalu. Warga yang telah melakukan evakuasi diizinkan untuk kembali pulang.

“Semua orang yang dievakuasi sekarang dapat kembali,” tulis NEMA dalam pemberitahuannya seperti dikutip dari Reuters.

 

 

 

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Kompas TV

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *