Dolar AS Pamer Kekuatan di Tengah Kesaksian Bos Fed
Kurs dolar Amerika Serikat (USD) menguat pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB), karena pelaku pasar mencermati kesaksian Ketua Federal Reserve Jerome Powell tentang prospek ekonomi AS. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,15 persen menjadi 90,1663.
Mengutip Xinhua, Rabu, 24 Februari 2021, pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi USD1,2144 dari USD1,2164 pada sesi sebelumnya, dan poundsterling Inggris naik menjadi USD1,4107 dibandingkan dengan USD1,4074 pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi USD0,7910 dibandingkan dengan USD0,7922.
Dolar AS dibeli 105,31 yen Jepang atau lebih tinggi dibandingkan dengan 105,03 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9055 franc Swiss dibandingkan dengan 0,8957 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2593 dolar Kanada dibandingkan dengan 1,2602 dolar Kanada.
Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat ditutup beragam pada perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB), karena investor mencerna kesaksian Ketua Federal Reserve Jerome Powell tentang prospek ekonomi AS. The Fed berpandangan pemulihan ekonomi AS tidak merata dan jalan ke depan masih sangat tidak pasti.
Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 15,66 poin atau 0,05 persen menjadi 31.537,35. Kemudian indeks S&P 500 naik 4,87 poin atau 0,13 persen menjadi 3.881,37. Lalu indeks Komposit Nasdaq turun 67,85 poin atau 0,50 persen menjadi 13.465,20.
Sebanyak tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di area hijau, dengan sektor energi menguat sebanyak 1,61 persen, melampaui sisanya. Sedangkan sektor konsumen turun sebanyak 0,49 persen, kelompok dengan kinerja terburuk.
Perusahaan Tiongkok yang terdaftar di AS sebagian besar diperdagangkan lebih rendah dengan tujuh dari 10 saham teratas berdasarkan bobot dalam indeks Tiongkok 50 yang terdaftar di S&P AS mengakhiri hari dengan catatan suram.
Sementara itu, Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan kepada anggota Parlemen bahwa pemulihan ekonomi Amerika Serikat masih tidak merata, jauh dari kata selesai, dan jalan ke depan sangat tidak pasti. Pandemi covid-19 harus terus diperangi dan upaya pemulihan ekonomi perlu terus didorong.
“Kebangkitan kasus covid-19, rawat inap, dan kematian dalam beberapa bulan terakhir menyebabkan kesulitan besar bagi jutaan orang Amerika dan membebani aktivitas ekonomi dan penciptaan lapangan kerja,” kata Powell, pada dengar pendapat secara virtual di hadapan Komite Perbankan Senat.
Sumber : medcom.id
Gambar : Katadata