RI-Inggris Kembangkan Inovasi Digital untuk Solusi Perubahan Iklim

Indonesia-Inggris terus memperluas hubungan kerja sama di tengah pandemi Covid-19. Selama pandemi, inovasi digital yang terus berkembang menjadi salah satu fokus kerja sama kedua negara.

Sektor digital di Indonesia telah memberikan dampak positif di berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan, dan keuangan. Tak hanya itu, kini sektor digital Indonesia menyasar keprihatinan perubahan iklim dan lingkungan, dengan menciptakan solusi teknologi yang bisa mengatasi masalah ini.

Sejak diluncurkannya UK-Indonesia Tech Hub — kerja sama Inggris dan Indonesia di sektor teknologi — digital dan startup telah berkembang pesat. Melalui inkubator, pendampingan, dan pelatihan, para ahli Inggris telah membantu inovator Indonesia mendunia untuk mewujudkan impian mereka.

Menandai satu tahun keberhasilan kerja sama tersebut, serta demi memastikan Indonesia memanfaatkan peluangnya sebaik mungkin, UK-Indonesia Tech Hub menyelenggarakan serangkaian acara yang menyoroti masalah perubahan iklim dan kejahatan di dunia maya. Isu lain menjadi sorotan adalah peningkatan potensi bisnis secara inklusif dalam sektor digital di Indonesia.

Melalui kompetisi Hackathon, UK–Indonesia Tech Hub mendorong solusi teknologi baru yang kreatif untuk mengatasi isu perubahan iklim. Inggris akan menjadi tuan rumah Konferensi Perubahan Iklim, COP26, pada November tahun ini. Inggris berkomitmen mendorong semua negara, termasuk Indonesia, agar lebih ambisius dalam menangani isu perubahan iklim.

Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan baru-baru ini mengumumkan target Net Zero, memberikan sinyal yang jelas kepada investor dan bisnis mengenai masa depan rendah karbon. Sektor teknologi Indonesia yang terlibat dalam perubahan iklim akan membuka pintu bagi peluang pendanaan baru.

Melalui perayaan satu tahun UK–Indonesia Tech Hub, Inggris akan terus mendukung pertumbuhan ekosistem digital di Indonesia. Tech to Impact 2021 akan dimulai pada Selasa ini, 23 Februari 2021, pukul 14.00 WIB secara virtual.

Acara terdiri dari rangkaian webinar yang membahas beberapa tema terkini, mulai dari perubahan iklim, keamanan siber hingga menjadi bisnis yang siap secara inklusif di era digital saat ini. Peluncuran seri webinar juga akan memperkenalkan “UKode Hackathon 2021” pertama yang mengundang bakat-bakat inovatif untuk mengatasi masalah dan tantangan perubahan iklim melalui penemuan digital.

Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins, mengatakan bahwa tahun lalu UK-Indonesia Tech Hub telah meningkatkan keterlibatan Inggris di sektor digital, mendukung pertumbuhan ekosistem digital Indonesia, dan mengembangkan inisiatif untuk mendukung perempuan dan kelompok marjinal dalam meningkatkan literasi digital mereka. Tujuannya, agar mereka semua dapat berpartisipasi dalam sektor yang berkembang ini.

“Dubes Jenkins menegaskan bahwa tahun ini Inggris memegang Kepresidenan COP26, dan perubahan iklim menjadi prioritas yang lebih penting dari sebelumnya. Hal itu mendorong Inggris menyadari bagaimana sektor digital dapat menawarkan beberapa solusi yang dibutuhkan untuk mencegah perubahan iklim yang berbahaya,” kata Kedutaan Besar Inggris dalam pernyataan tertulisnya pada Senin, 22 Februari.

Ia berharap dapat melihat lebih banyak lagi talenta Indonesia yang berpartisipasi dan bergabung dengan kompetisi UKode Hackathon 2021, sehingga dapat mendorong batasan kreatif dan menciptakan solusi digital yang dapat membantu komunitas global serta mendukung ekonomi Indonesia maju ke level dunia.

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Medcom.id

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *