Pemulihan Produksi AS Lambat, Harga Minyak Meroket 4 Persen
Harga minyak mentah dunia meroket hampir empat persen pada perdagangan Senin (22/2), waktu Amerika Serikat (AS).
Kenaikan didorong oleh proyeksi melambatnya pemulihan produksi minyak mentah Amerika Serikat (AS) karena cuaca ekstrem selama pekan lalu di Texas. Cuaca ekstrem itu menghentikan produksi di bagian negara penghasil energi terbesar di AS ini.
Melansir Antara, harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman April naik US$2,33 atau 3,7 persen menjadi US$65,24 per barel di London ICE Futures Exchange.
Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret menguat US$2,25 atau 3,8 persen menjadi US$61,49 per barel di New York Mercantile Exchange.
Kontrak acuan minyak mentah AS untuk pengiriman Maret berakhir Senin (22/2). Sedangkan kontrak April yang mulai dihitung pada Selasa (23/2) waktu setempat mengalami kenaikan sebesar US$2,44 atau 4,1 persen menjadi US$61,7 per barel.
Produsen AS menutup produksinya di rentang antara 2 juta-4 juta barel per hari karena cuaca dingin di Texas.
Dilaporkan, produsen minyak serpih di wilayah tersebut membutuhkan minimal dua minggu untuk dapat mulai memproduksi seperti normal.
“Kehilangan yang signifikan dari produksi minyak mentah dan bensin menunjukkan lebih banyak kenaikan dan kemungkinan tertinggi baru boleh jadi dalam rentang waktu satu minggu,” kata Konsultan Ritterbusch and Associates Jim Ritterbusch.
Ritterbusch mengingatkan harga dapat tertekan dengan kapasitas penyulingan yang terbatas.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Liputan6.com