Biden Dukung Normalisasi Hubungan Israel dengan Negara Muslim
Presiden Amerika Serikat Joe Biden akhirnya berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Rabu (17/2).
Dalam pembicaraan sekitar satu jam itu, Biden menyatakan dukungan AS atas upaya normalisasi hubungan Israel dengan negara-negara Arab dan Muslim.
“Menekankan dukungan AS soal normalisasi hubungan antara Israel dan negara-negara di dunia Arab dan Muslim belakangan ini,” kata pernyataan resmi Gedung Putih seperti dikutip dari AFP.
Normalisasi hubungan dengan Israel adalah agenda politik luar negeri mantan presiden AS Donald Trump untuk memperkuat posisi sekutunya itu di Timur Tengah, di tengah ancaman dari musuh bebuyutan mereka, Iran.
Di bawah inisiasi Trump, sejumlah negara Arab dan mayoritas Muslim menyatakan setuju menjalin hubungan diplomatik dengan Israel, yakni UEA, Bahrain, Maroko, Sudan, dan juga Kosovo.
Perjanjian itu itu dinilai merusak konsensus negara Arab yang menegaskan tak boleh ada normalisasi hubungan dengan Israel hingga terciptanya kesepakatan damai dengan Palestina.
Palestina sendiri mengutuk perjanjian tersebut dan menganggapnya sebagai ‘tikaman dari belakang’.
Sebelumnya, hanya Mesir pada 1979, dan Yordania di 1994, yang telah menormalisasi hubungan dengan Israel.
Sementara itu pernyataan penasihat media Netanyahu menyebut dalam percakapan itu kedua pihak akan bekerja sama untuk terus memperkuat aliansi yang kokoh antara Israel dan AS.
Mereka juga membahas kemajuan masa depan perjanjian perdamaian, ancaman Iran dan tantangan regional, dan setuju untuk melanjutkan dialog.
Pembicaraan antara kedua pemimpin negara itu terlaksana di tengah spekulasi bahwa Biden sengaja mengabaikan Netanyahu.
Partai pengusung Netanyahu bahkan sempat menyiratkan rasa frustrasi karena presiden baru AS itu belum juga bercakap setelah empat pekan dilantik.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : RADAR BOGOR