Harga Minyak Dunia Terus Melesat ke Level Tertinggi 13 Bulan
Harga minyak kembali menguat pada akhir perdagangan Selasa (9/2) waktu Amerika Serikat (AS). Ini merupakan kenaikan untuk hari ketujuh berturut-turut dan menyentuh level tertinggi dalam 13 bulan terakhir.
Penguatan harga minyak dipicu kenaikan permintaan bahan bakar di tengah pembatasan produksi OPEC dan negara sekutunya.
Mengutip Antara, Rabu (10/2) minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman April naik 53 sen atau 0,9 persen ke level US$61,06 per barel.
Sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Maret berada di level US$58,36 per barel, naik 39 sen atau 0,7 persen.
Mitra di Again Capital LLC di New York John Kilduff mengatakan berbagai pihak optimistis permintaan minyak bakal meningkat di tengah pasokan yang terbatas.
“Dengan Brent lebih dari 60 dolar AS, secara psikologis itu luar biasa,” katanya.
Seperti diketahui eksportir utama Arab Saudi akan membatasi pasokan pada Februari dan Maret. Itu dilakukan di tengah pemangkasan produksi oleh sesama produsen OPEC dan sekutunya.
Hal ini memicu perkiraan adanya defisit pasokan di banyak negara.
Di sisi lain, pasar telah menguat sejak November saat vaksin covid-19 didistribusikan di seluruh dunia, serta ketika pemerintah dan bank-bank sentral menerapkan paket stimulus besar untuk meningkatkan aktivitas ekonomi.
“Niat Saudi untuk menghilangkan surplus pasokan global tampaknya berada di jalur yang tepat dan mampu meningkatkan harga minyak mentah lebih lanjut,” kata Jim Ritterbusch, presiden Ritterbusch and Associates di Galena, Illinois.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Okezone Ekonomi