PT KAI Kembalikan 100 Persen Tiket Penumpang Tak Lolos GeNose
Vice President Public Relation PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Joni Martinus mengatakan calon penumpang yang mengikuti tes GeNose C19 di stasiun dengan hasil diduga positif Corona akan dilarang melakukan perjalanan menggunakan kereta api.
Mengenai biaya tiket yang telah dipesan, Joni menyebut itu akan dikembalikan 100 persen.
“Tiket yang dimiliki kita batalkan, cancel, dan biayanya kita kembalikan 100 persen,” kata dia saat ditemui wartawan di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (5/2).
Selanjutnya, kata Joni, calon penumpang tersebut akan diarahkan ke ruang isolasi yang telah disediakan.
Di ruang tersebut calon penumpang akan mendapatkan arahan dan edukasi dari petugas kesehatan pihak PT KAI dan PT Rajawali Nusantara Indonesia.
“Diarahkan isolasi mandiri atau direkomendasikan untuk melakukan pemeriksaan PCR,” terang Joni.
Menurut Joni, sebagaimana hasil Antigen, hasil tes GeNose di stasiun akan dilaporkan ke Satgas Penanganan Covid-19.
Di Stasiun Pasar Senen, pendataan hasil tes GeNose akan dilakukan oleh petugas PT Rajawali Nusantara Indonesia. Kemudian, data tersebut akan diambil alih oleh tenaga kesehatan PT KAI guna disalin dan dilaporkan pada Satgas Penanganan Covid 19 setempat.
“Data akan dikalkulasi dan diambil alih oleh teman-teman kita dan disalin, nanti dilaporkan ke Satgas setempat,” paparnya.
Joni menegaskan tes GeNose merupakan tahap pemindaian awal dalam mendeteksi virus Covid-19 dan tidak berfungsi untuk menetapkan apakah peserta tes positif atau negatif Covid-19.
“Jadi bukan diagnosis, kalau ada yang positif itu artinya terduga Covid-19,” jelas Joni.
Sebelumnya, PT KAI secara resmi membuka layanan tes GeNose C19 sebagai salah satu syarat yang bisa dipilih oleh calon penumpang kereta api, Jumat (5/2).
Layanan ini merupakan kerjasama antara PT KAI dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia dan Universitas Gajah Mada.
Hingga saat ini, layanan tes GeNose C19 telah dibuka di empat titik, yaitu, Stasiun Pasar Senen dengan 6 mesin, Gambir 2 mesin, Yogyakarta 4 mesin, dan Solo Balapan 2 mesin.
“Tapi kita akan terus tambah. Kita akan kerja sama dengan teman-teman UGM untuk terus tambah,” kata Joni.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia