Angka Kematian Covid-19 Inggris Jadi yang Terburuk di Eropa
Lebih dari 100 ribu orang meninggal akibat virus korona (covid-19) di Inggris. Terlewatinya angka 100 ribu terjadi usai Inggris mencatat tambahan 1.631 kematian akibat covid-19 dalam 28 hari terakhir.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengaku “bertanggung jawab penuh” atas total angka kematian ini.
“Kami benar-benar sudah melakukan segalanya,” ucap PM Johnson. “Saya meminta maaf atas hilangnya tiap-tiap nyawa,” lanjut dia, dilansir dari laman BBC pada Rabu, 27 Januari 2021.
Total 100.162 kematian akibat covid-19 kini tercatat di Inggris, negara pertama di Eropa yang melewati angka tersebut. Sebelumnya, data dari ONS — lembaga yang mengeluarkan sertifikat kematian — memperlihatkan hampir adanya 104 ribu kematian akibat covid-19 di Inggris sejak awal pandemi.
Data pemerintah mengandalkan hasil positif covid-19 sehingga sedikit lebih rendah dari ONS.
“Sulit untuk mengungkapkan kesedihan dari statistik ini,” ucap PM Johnson.
Ia mengucapkan “belasungkawa mendalam” kepada mereka yang telah kehilangan anggota keluarga tercinta, termasuk “ayah dan ibu, adik kakak, anak-anak, dan kakek nenek.”
Inggris adalah negara kelima di dunia yang melewati angka 100 ribu kematian akibat covid-19. Inggris berada di bawah Amerika Serikat, Brasil, India, dan Meksiko.
Lonjakan kasus covid-19 di Inggris dalam beberapa pekan terakhir telah menjadikan Inggris salah satu negaara dengan rata-rata kematian akibat covid-19 tertinggi di dunia.
Tambahan 20.089 kasus covid-19 tercatat di Inggris pada Selasa kemarin, melanjutkan tren penurunan dalam beberapa hari terakhir. Namun angka pasien yang masih dirawat di rumah sakit tetap tinggi, begitu juga dengan kematian harian.
Di level global, angka kasus covid-19 telah melampaui 100 juta. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendorong negara-negara global untuk mempercepat vaksinasi untuk mencegah situasi agar tidak semakin memburuk.
Sumber : medcom.id
Gambar : Detikcom