Rupiah Lesu ke Rp14.055 Akibat Ketidakpastian Stimulus AS
Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.055 per dolar AS pada Selasa (26/1) pagi. Posisi tersebut melemah 33 poin atau 0,23 persen dari Rp14.022 per dolar AS pada Senin (25/1).
Rupiah melemah bersama won Korea Selatan minus 0,09 persen di Asia. Sedangkan mata uang lainnya justru menguat dari dolar AS.
Dolar Hong Kong menguat 0,01 persen, peso Filipina 0,01 persen, yen Jepang 0,04 persen, ringgit Malaysia 0,06 persen, baht Thailand 0,09 persen, dolar Singapura 0,11 persen, dan yuan China 0,17 persen.
Begitu juga dengan mata uang utama negara maju. Hanya dolar Kanada yang melemah 0,02 persen dan poundsterling Inggris minus 0,01 persen.
Sisanya, berada di zona hijau. Dolar Australia menguat 0,02 persen, euro Eropa 0,02 persen, rubel Rusia 0,07 persen, dan franc Swiss 0,07 persen.
Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra memproyeksikan kurs rupiah akan melemah pada hari ini di kisaran Rp14 ribu sampai Rp14.100 per dolar AS karena tertekan sentimen global, khususnya dari negeri Paman Sam.
Pasalnya, rencana stimulus fiskal dari pemerintah AS di era presiden baru Joe Biden kemungkinan tetap membutuhkan waktu. Artinya, tidak bisa segera diberikan di tengah jumlah kasus virus corona atau covid-19 yang tengah meningkat di dunia.
“Sentimen negatif tersebut bisa mendorong pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS hari ini,” ungkap Ariston kepada CNNIndonesia.com.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : BeritaSatu.com