Joe Biden Mau Dilantik, Harga Minyak Menguat

Harga kontrak futures (berjangka) minyak mentah mengalami kenaikan pada perdagangan hari ini, Rabu (20/1/2021). Pelantikan Presiden terpiliih AS Joe Biden menjadi katalis positif untuk harga minyak.

Harga kontrak Brent menguat 0,68% ke US$ 56,24/barel, sementara itu harga kontrak West Texas Intermediate (WTI) naik 0,76% ke US$ 53,38/barel.

Pekan lalu Joe Biden menjabarkan proposal stimulus fiskal senilai US$ 1,9 triliun yang dia ajukan. Kemarin Menteri Keuangan terpilih Jenet Yellen mengatakan bahwa Kongres perlu mengambil tindakan besar untuk menyelamatkan perekonomian AS yang terjangkit pandemi Covid-19.

Pelaku pasar menangkap sinyal positif tersebut dan membuat harga minyak mengalami apresiasi. Menurut Kepala Riset Komoditas National Australia Bank Lachlan Shaw, pasar berharap stimulus dapat mendongkrak pertumbuhan dan permintaan di AS.

Harga minyak terus meningkat meskipun Badan Energi Internasional (IEA) telah memangkas prospek permintaan minyak kuartal pertama sebesar 580.000 barel per hari (bph), karena lockdown yang ketat di Eropa dan penutupan perbatasan untuk menghentikan melonjaknya infeksi Covid-19.

“Itu jelas membenarkan langkah Arab Saudi pekan lalu untuk memangkas 1 juta bph produksi mereka sendiri secara sepihak untuk Februari dan Maret,” kata Shaw sebagaimana diwartakan Reuters.

“Risiko saat ini adalah seputar lockdown virus corona. Kami telah melihat beberapa negara memperpanjang lockdown.” tambahnya.

Sebagai contoh adalah Jerman. Negeri Panser memutuskan untuk memperpanjang penutupan sebagian besar toko dan sekolah selama dua minggu, hingga 14 Februari.

Para trader akan mengawasi data persediaan minyak mentah dan produk turunan AS dari asosiasi American Petroleum Institute (API) malam ini dan dari Administrasi Informasi Energi (EIA) pada hari Jumat.

Enam analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan, secara rata-rata, stok minyak mentah turun 300.000 barel dalam sepekan hingga 15 Januari. Namun untuk stok bensin dan diperkirakan naik 3,0 juta barel. Persediaan distilat yang meliputi diesel, minyak pemanas, dan bahan bakar jet, juga diramal naik 800.000 barel.

 

 

 

 

Sumber : cnbcindonesia.com
Gambar : CNBC Indonesia

 

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *