Joe Biden Dilantik Hari Ini, Dolar AS Loyo Harga Emas Bangkit

Harga emas dunia mengalami penguatan seiring dengan mulai melemahnya dolar AS. Pelaku pasar juga menanti pelantikan Presiden AS terpilih Joseph Robinette (Joe) Biden yang akan berlangsung hari ini, Rabu (20/1/2021) waktu AS.

Harga logam kuning di pasar spot menguat 0,32% pagi ini dan dibanderol di US$ 1.845,6/troy ons pada 08.40 WIB. Di saat yang sama indeks dolar yang mengukur posisi greenback turun 0,12% dibanding posisi kemarin ke 90,4.

Dolar AS dan emas merupakan aset yang bergerak berlawanan arah. Ketika dolar AS menguat maka harga emas cenderung melemah, begitu juga sebaliknya.

Peningkatan imbal hasil obligasi pemerintah AS juga membuat emas tertekan karena aset yang tak berimbal hasil ini menanggung kenaikan biaya peluang (opportunity cost) kendati yield riilnya masih negatif.

Terpilihnya Joe Biden sebagai presiden AS dinilai akan menguntungkan emas. Pekan lalu politisi Partai Demokrat ini mengumumkan rencana stimulus fiskal jumbo senilai US$ 1,9 triliun.

Kebijakan fiskal ekspansif tersebut tentunya akan membuat defisit anggaran AS menjadi semakin bengkak. Berdasarkan data Kementerian Keuangan AS, defisit anggaran AS membengkak 60,7% sejak Oktober tahun lalu.

Defisit yang melebar artinya pembiayaan pemerintah harus ditutup dengan utang. Defisit fiskal sekaligus kebijakan moneter ultra longgar yang ditempuh bank sentral AS The Fed melalui kebijakan suku bunga rendah dan program pembelian aset keuangan (quantitative easing/QE) akan membuat dolar AS melemah.

The Fed akan terus memompa likuiditas ke sistem keuangan dengan membeli aset keuangan senilai US$ 120 miliar per bulan dan membuat neraca (balance sheet) menggembung. Tren pelemahan greenback masih akan berlanjut dan analis melihat ini positif untuk emas kendati emas punya pesaing baru seperti Bitcoin.

 

 

 

 

Sumber : cnbcindonesia.com
Gambar : Pikiran Rakyat

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *