Tingkatkan Level, Garuda Select Dibekali Latihan Bola Mati yang Beda
Pemain Garuda Select tengah menjalani latihan eksekusi bola mati dengan skenario yang berbeda. Eksekusi bola mati sendiri merupakan materi latihan yang paling sering ditekankan dalam program Garuda Select jilid III. Para pemain dituntut untuk bisa menguasainya dengan baik agar menjadi bekal saat berkiprah di level profesional. Kali ini, demi meningkatkan level dalam simulasi bola mati, Rafli Asrul dkk melakukan pelatihan yang semakin variatif.
Mulai dari tendangan sudut baik itu saat bertahan maupun menyerang, hingga situasi tendangan bebas. Posisinya pun beragam. Mulai dari tengah, kanan, kiri, dan seterusnya dengan disesuaikan dari situasi bertahan atau menyerang. Setiap pemain juga diberi dokumen dan gambar sebagai panduan mereka untuk mengingat di titik mana saja mereka harus berdiri, dan ke mana harus bergerak. Materi ini pun menjadi wawasan baru yang sangat bermanfaat bagi mayoritas skuad asuhan Dennis Wise dan Des Walker itu.
Bahkan, beberapa pemain mengaku belum pernah mendapakan materi latihan tersebut ketika di Indonesia. “Ini berbeda dengan apa yang saya dapatkan di Indonesia,” kata Ridho Syuhada dikutip KOMPAS.com dari BolaSport.com, Kamis (7/1/2021).
“Di sini, variasinya lebih banyak dan setiap pemain punya tanggung jawab terhadap posisinya saat set-piece.”
“Pandangan harus luas untuk mengawasi pergerakan lawan dan memanfaatkan celah kalau mereka lengah,” tandas sang gelandang Garuda Select.
Hal serupa juga disampaikan oleh pencetak gol pertama Garuda Select III yakni, I Putu Dipta Yoga.
Gol yang ia lesatkan ke gawang Port Vale U-18 juga berawal dari skema bola mati.
Melalui umpan silang dari Frezy Al-Hudaifi yang gagal diantisipasi kiper lawan, membuat Dipa mampu memanfatakan bola liar menjadi gol.
Menurut Dipa, latihan tersebut membuatnya lebih tahu apa yang seharusnya dilakukan ketika menghadapi situasi bola mati.
“Di mana posisi kita dan ke mana harus lari juga diarahkan oleh tim pelatih. Gol vs Port Vale juga hasil dari tendangan bebas,” ungkap Dipa.
Sumber : kompas.com
Gambar : Kompas.com